Bakar Istri dan Anaknya yang Berusia 3 Tahun, Pria Ini Meninggal setelah Alami Luka Bakar 80 Persen
Amir, tersangka pembakar istri dan anaknya akhirnya meninggal dunia setelah sempat sadar usai mengalami luka bakar 80 persen.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tersangka kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT) dan pembunuhan berencana istri dan anaknya sendiri, Amir (35), meninggal dunia di RSI Pekajangan, Kamis (3/9/2020) pagi, sekitar pukul 06.30 WIB.
Dengan adanya kejadian hal tersebut, Polisi akhirnya memberhentikan proses kasus ini dan mengeluarkan Surat Penghentian Penyelidikan Perkara (SP3).
"Tersangka pembakaran istri dan anak di Bojong sudah meninggal dunia,
maka penyidikan untuk kasus ini dihentikan," kata Kapolres Pekalongan AKBP Aris Tri Yunarko dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunjateng.com.
Kemudian untuk proses pemakaman, rencananya akan dimakamkan di Desa Karangsari.
"Hari ini rencananya di makamkan, tapi masih menunggu dari keluarga tersangka yang berada di Kediri," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, setelah menjalani perawatan selama 5 hari di RSI Pekajangan, Amir (35) tersangka pembakaran anak dan istri di Desa Karangsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (3/9/2020) pagi dinyatakan meninggal dunia.
Hal tersebut diungkapkan, Menenger Pelayanan Medis RSI Pekajangan dr Margono.
"Betul mas meninggal dunia, pukul 06.30 WIB," kata dr Margono kepada Tribunjateng.com
Menurutnya, sebelum meninggal dunia pasien dalam kondisi sudah membaik.
• Berawal dari Lihat 2 Orang Bertopeng, Kakek Ini Tiba-tiba Didatangi Puluhan Orang, Rumahnya Dibakar
• Truk Boks Pengangkut Bahan Kimia Terguling dan Terbakar di Tol Jagorawi, Begini Kronologinya
"Pasien sebelum meninggal dunia sudah bisa diajak komunikasi," ujarnya.
Dr Margono mengungkapkan, pasien mengalami luka bakar tingkat tiga dengan kondisi lukanya 80 persen.
"Pasien mengalami luka bakar di daerah punggung, tangan, dan kaki," ungkapnya.
Kronologi
Seorang suami bernama Amir (35) diduga mengajak istri dan anaknya yang masih balita untuk bakar diri.