Kesaksian Pak RT Lihat Bocah 5 Tahun Tewas Ditabrak Truk Jelang Sholat Magrib: Ibunya Pingsan

Jasad bocah 5 tahun itu saat telah dimakamkan pada Jumat (4/9/2020) siang tadi setelah dilakukan otopsi di rumah sakit Bhayangkara

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI
Foto semasa hidup MA bocah 5 tahun yang meninggal dunia usai jadi korban tabrak lari dan salah seorang keluarga Farisy yang tampak terpukul saat membawa keranda jenazah bocah yang meninggal akibat tabrak lari itu untuk kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Talang Kemang Gandus, Jumat (4/9/2020) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang bocah berusia 5 tahun meninggal dunia akibat ditabrak truk tanki air.

Korban tewas mengenaskan dengan luka cukup serius dibagian kepalanya.

Insiden ini terjadi di jalan Jalan Kecelakaan ini terjadi di Jalan Lettu Karim Kadir, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Palembang tak jauh dari rumah korban.

Tubuh bocah kecil itu terlindas truk bermuatan air hingga meniggal dunia di lokasi kejadian.

Korban berinisial MA (5) ini tertabrak jelang warga melaksanakan ibadah sholat magrib pada Kamis (4/9/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.

Firasat Bocah 5 Tahun Sebelum Tewas Terlindas Truk Tanki Air: Rumah Kita Akan Ramai Orang Sedekahan

Korban MA merupakan anak tunggal dari pasangan Haris Suhendra (28) dan Irma Purnamasari (28)

Jasad bocah 5 tahun itu saat telah dimakamkan pada Jumat (4/9/2020) siang tadi setelah dilakukan otopsi di rumah sakit Bhayangkara Palembang

Ketua RT 22 Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus Palembang Sahnan (49) menuturkan korban tewas beberapa saat sebelum pelaksanaan Shalat Magrib.

Ia menuturlam, saat kejadian ia mendengar suara dentuman keras saat truk bermuatan air itu melintas.

Sahnan dan warga lainnya pun tak menyangka jika truk tersebut ternyata menabrak sang bocah berusia 5 tahun itu.

"Belum tahu kalau truk menabrak korban ini.

Setelah truk lewat terlihat korban tergeletak dan sudah meninggal.

Sedangkan truk yang menabraknya kabur," kata Sahnan ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (4/9/2020) dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Sumsel

Lanjut Sahnan, korban terlihat sudah tergeletak tak bernyawa tepat di depan rumahnya.

Mengetahui hal tersebut, ia meminta warga untuk mengevakuasi korban.

Sedangkan, dirinya berupaya mengejar truk tangki air yang sudah menabrak korban.

Sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, truk tangki air ini berhenti.

Sahnan pun langsung langsung mendekati truk tangki tersebut.

Rupanya, truk tersbeut sudah kosong, sang sopir truk maut itu pergi meninggalkan truknya.

"Ternyata, saat sampai di dekat truk tangki air itu ternyata sopirnya sudah tidak ada lagi. Truknya ditinggal," ungkapnya.

Kejadian ini, dilaporkan ke Polsek Gandus Palembang. Pengecekan ke lokasi dilakukan, sedangkan korban dibawa ke RS Bhayangkara Palembang.

Saat ini jenazah bocah 5 tahun tersebut masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan pemeriksaan.

Ibu Korban Pingsan

Irma Purnamasari ibu kandung korban tak menyangka jika anak semata wayangnya meniggal dunia dengan cara tragis.

Bahkan, Irma sampai pingsan berkali-kali lantaran tak kuasa menahan kesedihan.

Saat jenazah korban masih di instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang, pihak keluarga pun berdatangan bergantian.

Bocah lima tahun tewas ditabrak truk di Jalan Lettu Karim Kadir, Kelurahan Gandus, sekitar pukul 18.00 WIB pada Kamis (3/9/2020).
Bocah lima tahun tewas ditabrak truk di Jalan Lettu Karim Kadir, Kelurahan Gandus, sekitar pukul 18.00 WIB pada Kamis (3/9/2020). (TRIBUNSUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI)

Keluarga korban tampak tak kuasa menahan kesedihannya.

Sesama anggota keluarga juga terlihat langsung berusaha menenangkan satu sama lain atas kesedihan yang mereka rasakan.

Sahnan mengungkapkan, betapa hancurnya hati kedua orang tua Farisy sebab harus mengikhlaskan kepergian anak semata wayangnya dengan cara yang tak terduga itu.

"Terutama ibunya, syok sekali nangis-nangis terus.

Sering pingsan, keadaannya lemas. Orang tuanya juga tidak ikut ke Rumah Sakit. Mereka masih syok," ujarnya.

Rencananya usai diperiksa, jenazah Farisy akan langsung dibawa pulang ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan di TPU terdekat.

"Rencananya akan dimakamkan di TPU Talang Kemang hari ini juga," ujar Sahnan.

Sopir Diminta Serahkan Diri

Sopir truk bernomor polisi BG 8220 MO yang menabrak bocah 5 tahun hingga tewas diminta untuk menyerahkan diri.

Pasalnya, sang soir maut tersebut melarikan diri dan meninggalkan truknya di pinggir jalan.

Kasat Lantas Polrestabes Palembang Kompol Yakin Rusdi menuturkan untuk kasus kecelakaan yang menewaskan bocah berumur lima tahun saat ini ditangani Unit Lakalantas Polrestabes Palembang.

"Kamu mengimbau dan minta kepada sopir untuk menyerahkan diri. Karena ini korbannya anak-anak dan meninggal di lokasi kejadian setelah ditabrak," katanya.

Ilustrasi kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan (Kompas.com)

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, menurutnya truk tangki yang bermuatan air ini melaju yang dari arah simpang Sungai Lacak Gandus Palembang menuju ke arah Mako Raider 200 Gandus.

Diduga dikendarai dengan kecepatan tinggi, sehingga sopir truk tidak melihat lagi bila ada korban yang akan menyeberang jalan. Ketika itulah, korban tertabrak truk dan sempat terseret sejauh 200 meter.

"Korban meninggal di lokasi kejadian. Dari visum, korban mengalami luka yang sangat parah di kepala dan wajah. Jadi kami imbau dan kami minta kepada sopir lebih baik menyerahkan diri," katanya.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Sumsel)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved