Tusuk Anak Tetangga yang Coba Lindungi Ibunya, Pelaku Ngaku Dapat Bisikan Gaib: Saya Kerasukan
Melihat amukan UW yang membabi buta pada Siti Maesaroh, sang anak Dede Eman mencoba untuk melindungi ibunya namun malah jadi korban tewas
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang anak bernama Dede Eman (34) tewas terkapar setelah ditusuk pisau oleh tetangganya sendiri, UW (33) saat coba melindungi ibunya.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (2/9/2020) tengah malam di rumah Siti Maesaroh, ibunda Dede Eman, di Kampung Babakan Peuteuy, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Pada awalnya, tiba-tiba pelaku datang ke rumah Siti Maesaroh mengacungkan pisau sambil mengamuk.
Melihat amukan UW yang membabi buta pada Siti Maesaroh, sang anak Dede Eman mencoba untuk melindungi ibunya.
FOLLOW:
Dede Eman mulanya menghadang pelaku di ruang tengah dan bermaksud menenangkannya.
Namun, UW malah menyerang Dede Eman dengan pisau dapur hingga membuat pria berusia 34 tahun itu ambruk bersimbah darah.
• Demi Lindungi Ibu, Seorang Anak di Tasikmalaya Tewas saat Melawan Tetangga yang Mengamuk
• Detik-detik Anak Tewas Saat Lindungi Ibunya, Tetangga Tiba-tiba Ngamuk Bawa Pisau ke Dalam Rumah
Pisau tersebut menancap tepat di ulu hati Dede Eman dan menyebabkannya tewas.
"Jadi begitu melihat UW mengamuk sambil bawa pisau, Dede bermaksud menenangkan UW sekaligus melindungi ibunya.
Tapi ia sendiri jadi korban," kata Dudung salah seorang tetangga, Kamis (3/9/2020) mengutip Tribun Jabar.

Setelah menusuk sang anak, pelaku makin kesetanan dengan menusuk kembali Siti Maesaroh.
Akibat perbuatan pelaku, Siti Maesaroh kritis dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Prasetya Bunda, Kota Tasikmlaya.
Menurut Rahmat Durahmat (55) salah seorang saksi mata, setelah pelaku menusuk Siti Maesaroh dan anaknya, Dede Eman, ia mengaku kerasukan.
"Pelaku sempat mengaku 'saya kerasukan', dan teriak-teriak sebelum masuk ke dalam rumah untuk menusuk kedua korban.
Kedua korban ditusuk di bagian dada sampai anaknya meninggal dunia di rumah sakit," jelas Rahmat, dikutip dari Kompas.com.
• Sebelum Tewas dengan 17 Luka Tusuk, Wartawan di Sulbar Sempat Bertemu Wakil Bupati dan Anggota Dewan