7 Tahun Lalu Dirampok & Dikubur, Lokasi Mayat Sidik Ditemukan, Anaknya Sempat Tanya ke Orang Pintar
Pihak keluarga pun tampak tak kuasa menahan tangis tatkala melihat jasad orangtuanya ditemukan dalam keadaan sudah menjadi tulang belulang.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
"Sudah banyak menanyakan ke orang pintar tapi tidak ada hasilnya, sudah kami cari kemana-mana tapi tidak juga menemukan hasil, kami sudah ikhlas dan pasrah," kata Dedi saat dilokasi penggalian, Jumat (4/9/2020).
Sementara Dian Anggraini, anak keempat korban, tak henti menangis melihat jasad ayahnya sudah menjadi tulang belulang.
"Setiap malam kami berdoa untuk ayah kami ditemukan. Alhamdulillah sudah ditemukan, untuk dikubur belum tahu akan dikuburkan dimana," singkat Dian dilansir dari Sripoku.com.
Tak ada firasat apapun sebelum kejadian tersebut. Bahkan sekian lama tak ditemukan keluarga pun sudah pasrah dan ikhlas.
"Terima kasih banyak untuk kepolisian dari Jatanras Polda Sumsel atas terungkapnya masalah ini, syukur alhamdulillah sudah ditemukan. Untuk pelaku kami menyerahkan semuanya kepada kepolisian," katanya.
• Kesaksian Warga Lihat Kondisi Nenek Korban Perampokan di Surabaya, Pelaku Terekam CCTV
• Misteri Mayat Wanita Tergeletak Penuh Luka di Depok Terungkap, Ternyata Korban Perampokan Sadis
Sebelumnya dilansir dari Sripoku.com, Sidik Purwanto ditemukan sudah menjadi tulang belulang yang dikubur di persawahan dengan posisi terlapis karung karena sudah terkubur lebih dari tujuh tahun.
Saat dilakukan penggalian oleh warga sekitar, cuaca terlihat terik, tak tampak mendung.
Setelah dilakukan penggalian kurang lebih dua jam dan menemukan karung yang berisikan tulang belulang tersebut, tiba-tiba cuaca berubah.
Hujan disertai angin kencang pun langsung mengguyur daerah sekitar.
Pihak keluarga pun tampak tak kuasa menahan tangis tatkala melihat jasad orangtuanya ditemukan dalam keadaan sudah menjadi tulang belulang.
Setelah tulang belulang tersebut ditemukan dan diangkat, cuaca pun kembali cerah.
Hujan disertai angin tak lagi mengguyur lokasi tersebut.
Selain pihak keluarga yang menyaksikan dengan isak tangis, terlihat tersangka tertunduk lesu sambil menangis menyesal telah melakukan hal tersebut.

"Aku menyesal pak sudah melakukan hal tersebut, aku menangis karena menyesal. Setiap menggali selalu aku baca doa agar cepat ditemukan pak," kata Muslimin sambil bersedih, Jumat (4/9/2020).
Satu dari dua dua pelaku perampokan buron yang berujung pembunuhan yang menyebabkan Sidik Purwanto (61) meninggal dunia ditangkap Unit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel pimpinan Kompol Zainuri.