Jakob Oetama Wafat

Jakob Oetama Dimakamkan Siang Ini di TMP Kalibata, Ini Kisah dan Prestasi Pendiri Kompas Gramedia

Jurnalis senior dan tokoh pers nasional, Jakob Oetama ini diketahui lahir pada 27 September 1931 di Desa Jowahan, Borobudur, Jawa Tengah.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Twitter/@kompasiana
Jakob Oetama 

Di tengah kebimbangannya, Jakob bertemu dengan pemimpin umum di mingguan Penabur, Pastor JW Oudejans OFM.

"Jakob, guru sudah banyak, wartawan tidak," kata Oudejans ketika menasihati Jakob.

Kemudian kemantapan Jakob untuk menggeluti dunia Jurnalistik diperkuat dengan pertemuannya dengan Petrus Kanisius Ojong (PK Ojong) di tahun 1958.

Lewat sebuah kegiatan jurnalistik mendorong Jakob untuk mendirikan majalah Intisari.

Ojong sendiri sebelumnya juga sudah aktif di dunia jurnalistik, sebagai pimpinan harian Keng Po dan mingguan Star Weekly.

Namun, pada 1958, Keng Po diberangus pemerintah. Nasib yang sama dialami oleh Star Weekly pada 1961.

Keduanya tak disukai pemerintah karena sikap kritisnya. Pada tahun 1963, majalah Intisari resmi berdiri dengan misi mendobrak kekangan politik isolasi yang dilakukan pemerintah.

Jenazah Jakob Oetama Tiba di Rumah Duka Sore Ini, Misa Requiem Digelar

4. Sosok yang Berpengaruh

Jakob dikenal sebagai sosok sederhana yang selalu mengutamakan kejujuran, integritas, rasa syukur, dan humanisme.

Jakob dipandang sebagai pimpinan yang ‘nguwongke’ dan tidak pernah menonjolkan status atau kedudukannya.

"Bapak Jakob Oetama adalah legenda, jurnalis sejati yang tidak hanya meninggalkan nama baik, tetapi juga kebanggaan serta nilai-nilai kehidupan bagi Kompas Gramedia."

"Beliau sekaligus teladan dalam profesi wartawan yang turut mengukir sejarah jurnalistik bangsa Indonesia. Walaupun kini beliau telah tiada, nilai dan idealismenya akan tetap hidup dan abadi selamanya," kata Corporate Communication Director Kompas Gramedia Rusdi Amral.

5. Deretan Prestasi Jakob

- Bintang Mahaputera Utama dari Pemerintah RI (1973)

- Wira Karya Kencana dari Kantor Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBN, karena dianggap telah Berjasa dalam Gerakan KB Nasional (1994)

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved