Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Pernah Dibawa ke RS Diduga Gangguan Jiwa, Video Interogasi Beredar
Orangtua pelaku penusukan Syekh Ali Jaber mengaku bahwa putranya yang diduga alami gangguan jiwa pernah diobati di rumah sakit.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Purwadi juga berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut setelah proses pemeriksaan selesai.
Termasuk kondisi kejiwaan dari pelaku tersebut.
"Bagaimana informasi tentang yang bersangkutan, nanti disampaikan secara sains dari rumah sakit jiwa," tandasnya.
Jurnalis KompasTV, Roma Afria melaporkan, kemarin Minggu (13/9/2020) dari hasil tes urin pelaku penikaman Syekh Ali Jaber dinyatakan negatif dari pengaruh narkoba.
Roma juga menginformasikan, saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, pelaku dapat berkomunikasi dengan baik.
Namun demikian, untuk memastikan kondisi kejiwaan, pelaku akan menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Lampung sore ini.
"Untuk tes kejiwaan prosesnya sangat panjang, tentunya memakan waktu 12 hingga 14 hari untuk menentukan hasil," ucap Roma melaporkan.

Pelaku Pernah Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Isu soal gangguan kejiwaan yang dialami Alfian Andrian akhirnya terkuak.
Dikutip dari Tribunnews.com, orangtua Alfian Andrian turut buka suara.
Orangtua pelaku penusukan Syekh Ali Jaber mengaku bahwa putranya yang diduga alami gangguan jiwa pernah diobati di rumah sakit.
"Pelaku masih tinggal sama orang tuanya kok, belum berkeluarga. Orang tuanya memang sempat mengobati anak ini ke rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi, Senin (14/9/2020).
Pandra mengatakan dugaan gangguan jiwa itu menguat setelah kepolisian memeriksa rekam jejak medis pelaku kepada orang tuanya.
Namun begitu, pihaknya masih melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku
"Iya ada rekam medis, tetapi kami kan tidak boleh mengatakan begitu ya. Ada observasi yang membutuhkan waktu 14 hari tetapi bukti bukti yang ada juga dikumpulkan," jelasnya.