Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Pernah Dibawa ke RS Diduga Gangguan Jiwa, Video Interogasi Beredar
Orangtua pelaku penusukan Syekh Ali Jaber mengaku bahwa putranya yang diduga alami gangguan jiwa pernah diobati di rumah sakit.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Misteri sosok pelaku penusukan Syekh Ali Jaber sedikit demi sedikit mulai terkuak.
Pun dengan video saat pelaku penusukan Syekh Ali Jaber diinterogasi.
Hal tersebut seolah berkaitan dengan dugaan yang kuat mengarah padanya yakni pelaku penusukan Syekh Ali Jaber punya gangguan kejiwaan.
Fakta perihal kabar gangguan jiwa itu pun akhirnya terkuak.
Orangtua pelaku penusukan Syekh Ali Jaber turut memberikan keterangan.
Kasus penusukan pendakwah Syekh Ali Jaber sempat membuat publik heboh.
Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pemuda saat menghadiri pengajian dan wisuda Tahfidz Al Quran di Masjid Falahudin, Tanjung Karang Barat, Lampung pada Minggu (13/9/2020).
Akibat kejadian penusukan itu, Syekh Ali Jaber menderita luka tusuk di bahu kanan.
Alhasil, bahu Syekh Ali Jaber pun harus dijahit dengan enam jahitan di bagian dalam dan empat jahitan di bagian luar.
Tak berselang lama, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, Alfian Andrian berhasil diamankan polisi.
Kapolda Lampung, Irjen Purwadi Arianto mengatakan pria yang menikam Syekh Ali Jaber akan menjalani tes guna mengetahui kondisi kejiwaan dari yang bersangkutan.
Hal tersebut berkaitan dengan isu yang merebak bahwa Alfian Andrian mengidap gangguan jiwa.
Purwadi juga menegaskan, jajarannya juga tengah mendalami motif dari aksi pelaku ini.
"Kita terus melakukan pemeriksaan pendalaman, termasuk dari dokter yang kepentingan."
"Nanti psikiatri baik dari rumah sakit jiwa yang ada di Lampung atau dokter kepolisian," katanya dikutip dari Program Kompas Pagi, Senin (14/9/2020).
Purwadi juga berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut setelah proses pemeriksaan selesai.
Termasuk kondisi kejiwaan dari pelaku tersebut.
"Bagaimana informasi tentang yang bersangkutan, nanti disampaikan secara sains dari rumah sakit jiwa," tandasnya.
Jurnalis KompasTV, Roma Afria melaporkan, kemarin Minggu (13/9/2020) dari hasil tes urin pelaku penikaman Syekh Ali Jaber dinyatakan negatif dari pengaruh narkoba.
Roma juga menginformasikan, saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, pelaku dapat berkomunikasi dengan baik.
Namun demikian, untuk memastikan kondisi kejiwaan, pelaku akan menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Lampung sore ini.
"Untuk tes kejiwaan prosesnya sangat panjang, tentunya memakan waktu 12 hingga 14 hari untuk menentukan hasil," ucap Roma melaporkan.

Pelaku Pernah Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Isu soal gangguan kejiwaan yang dialami Alfian Andrian akhirnya terkuak.
Dikutip dari Tribunnews.com, orangtua Alfian Andrian turut buka suara.
Orangtua pelaku penusukan Syekh Ali Jaber mengaku bahwa putranya yang diduga alami gangguan jiwa pernah diobati di rumah sakit.
"Pelaku masih tinggal sama orang tuanya kok, belum berkeluarga. Orang tuanya memang sempat mengobati anak ini ke rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi, Senin (14/9/2020).
Pandra mengatakan dugaan gangguan jiwa itu menguat setelah kepolisian memeriksa rekam jejak medis pelaku kepada orang tuanya.
Namun begitu, pihaknya masih melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku
"Iya ada rekam medis, tetapi kami kan tidak boleh mengatakan begitu ya. Ada observasi yang membutuhkan waktu 14 hari tetapi bukti bukti yang ada juga dikumpulkan," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan seseorang yang mengalami gangguan jiwa dinilai tidak bisa dilakukan proses hukum.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak
"Gak bisa (dihukum, Red)," pungkasnya.
Video Interogasi Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber
Pasca penusukan Syekh Ali Jaber terjadi, video penangkapan pelaku, Alfian Andrian saat diinterogasi beredar.
Dalam video yang beredar di linimasa tampak wajah pelaku penusukan Syekh Ali Jaber sudah babak belur.
Sembari menunduk, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber itu tampak linglung kala diberondong pertanyaan.
Kala ditanya siapa yang menyuruhnya melakukan perbuatan keji, pelaku justru kebingunan dan balik bertanya.
"Yang nyuruh siapa ? Heh nama Kamu siapa ?" tanya pria.
"Ini gila ini Pak," kata pria lain.
"Yang nyuruh Kamu siapa ?" tanya perekam video.
"Yang nyuruh apa Pak ?" jawab pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.
Video interogasi di slide kedua (geser) :
Pengakuan Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan pelaku penikaman berinisial AA sudah mengintai aktifitas ceramah Syekh Ali Jaber sejak lama dari media massa.
"Jadi pelaku ini sudah mengenal dari media massa terhadap Syekh Ali Jaber. Tetapi di dalam ingatan atau pemikiran dia, dia merasa kayak terbayang bayangi beliau," kata Pandra saat dihubungi, Senin (14/9/2020).
Dia mengatakan pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut merasa takut dengan ceramah yang disampaikan oleh Syekh Ali Jaber.
"Dia merasa kayak terbayang-bayang, dia merasa kayak merasa takut atau merasa apa dari ceramah-ceramahnya (Ali Jaber, Red). Dia berhalusinasi seperti itu," jelasnya.
Menurutnya, pelaku kemudian mendapatkan kabar Syekh Ali Jaber akan mengisi tausiyah di sekitar rumahnya pada Minggu (13/9/2020).
Alhasil, ia pun mendatangi lokasi untuk melancarkan aksi penikaman.
"Karena lokasi rumah pelaku dengan TKP berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi. Ketika mendapatkan informasi itu, tergerak hatinya untuk melakukan pidana penikaman terhadap Syekh Ali Jaber," jelasnya.
Namun demikian, pihaknya masih menyelidiki dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa.
"Ini yang perlu kami singkronkan antara niat dan kesempatan. Dia dalam keadaan sadar atau tidak ini yang sedang kami singkronkan. Dari penyidikan ini kan dari SCI atau scientific crime investigation," pungkasnya.
Syekh Ali Jaber Selamatkan Penusuknya dari Amukan Massa
Pendakwah Syekh Ali Jaber rupanya sempat menyelamtkan pelaku penusukan di Lampung dari amukan massa.
Meski sudah diserang menggunakan pisau hingga melukai tangannya, Syekh Ali Jaber tetap mengasihani pelaku.
Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pria di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).
Akibat penusukan tersebut, Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk di bagian lengan kanan.
"Sudah membaik dan sudah dijahit, 10 jahitan, 6 di dalam dan 4 di luar," kata Syekh Ali Jaber dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TvOnenews.
Syekh Ali Jaber menceritakan saat itu ia tengah mengikuti kegiatan safari dakwah.
Di awal acara, Syekh Ali Jaber sempat mengingatkan jamaah untuk menjalankan protokol kesehatan.
"Ini di masjid kegiatan biasa, kita safari dakwah, saya mengawali untuk jamaah protokol kesehatan, jaga rajak, " kata Syekh Ali Jaber.
Ia lantas memanggil seorang anak usia 9 tahun.
Syekh Ali Jaber lalu mengetes bacaan anak tersebut.
"Saya memanggil seorang anak 9 tahun untuk tes bacaannya karena dia ikut wisuda, sampai saat bantu dia membeperbaiki bacaannya," kata Syekh Ali Jaber.
Setelah selesai, Syekh Ali Jaber memanggil ibu dari anak tersebut.
Maksudnya agar ibu tersebut bisa foto bersama dengan Syekh Ali Jaber sebagai kenang-kenangan.
"Dan begitu selesai saya minta ibunya si anak untuk foto bersma untuk kenang-kenangan," kata Syekh Ali Jaber.
Namun ternyata handphone ibu anak ini memorynya full.
Sampai kemudian Syekh Ali Jaber meminta agar jamaah lain memfotokan mereka.
"Ternyata ibu ini hpnya full gak bisa foto, makanya saya mengarah ke kiri jamaah boleh pinjam hpnya kasihan anak ini biar bisa dapat foto sekalian, tibaptiba ada orang lari di atas panggung, " kata Syekh Ali Jaber.
Ketika sedang menunggu respon dari jamaah, Syekh Ali Jaber terkejut tiba-tiba seorang pria ada di dekatnya.
"Posisi panggung dekat dengan jalan, makanya orang pelaku cukup gampang untuk masuk karena tidak terhalang, ketika mengharah ke kanan saya kaget melihat sudah di hadapan saya, kalau saya tidak melihat ke kanan mungkin bisa ke leher atau dada saya, saya angkat tangan makanya tusuk ke tangan begitu saya lawan patah pisaunya, jamaah amankan dan tangkap dia," kata Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber hingga kini belum mengetahui sosok pelaku penusukan.
Hanya saja ketika melihat pelaku ini dipukuli jamaah, Syekh Ali Jaber mengaku kasihan.
Syekh Ali Jaber kemudian menyelamatkan pelaku dari amukan massa.
"Jujur saja kasihan pas lihat jamaah menghajar dia dan memukul dia. Saya bilang jangan jangan, amankan saja dulu ini tugas polisi ," kata Syekh Ali Jaber.
Hingga kini Syekh Ali Jaber belum mengetahui siapa pelaku dan apa motifnya melakukan penusukan.
"Sampai detik ini belum , karena baru saja diamankan di ruang masjid sambil menunggu polisi, lalu dibawa ke kantor polisi," kata Syekh Ali Jaber.