Misteri Kematian PSK di Ranjang Hotel, DP Tumbang Usai Bercinta Dengan 6 Pria: Terakhir Minta Nambah
AP pria yang terakhir kali bercinta dengan korban pun saat ini sudah diamankan dan ditetapkans sebagai tersangka.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kematian seorang wanita di kamar hotel masih menjadi misteri.
Aparat kepolisian pun masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.
"Sudah dilakukan otopsi pemeriksaan dalam, tapi untuk hasilnya belum keluar. Ini untuk mengetahui penyebab kematiannya," ujar Kanit Reskrim Polsek Depok Barat Iptu Isnaini saat ditemui, Selasa (15/9/2020).
Sementara itu, fakta baru terungkap jika korban berinisial DP ini usai melayani enam orang tamunya di atas ranjang.
• Cerita PSK Tewas Usai Bercinta 2 Rode dengan Tamunya, Suaminya Santai Nunggu di Kamar Hotel

Seperti diketahui, seorang pekerja seks komersial ( PSK ) meninggal dunia setelah 2 ronde berhubungan intim dengan tamunya.
Wanita berinisial DP (41) mengalami kejang-kejang setelah berhubungan intim dengan pelangganya berinisial AP di dalam kamar hotel
Peristiwa ini terjadi di kamar hotel yang berada di wilayah Depok Barat, Yogyakarta.
Kedatangan perempuan asal Solo, Jawa Tengah ke hotel tersebut diduga diantar oleh suaminya sendiri.
Bahkan, sang suami menunggu di kamar lain saat istrinya bercinta dengan pria hidung belang tersebut.
AP pria yang terakhir kali bercinta dengan korban pun saat ini sudah diamankan dan ditetapkans sebagai tersangka.
AP sempat minta nambah saat terakhir kali bercinta dengan korban.
Dari pendalaman yang dilakukan oleh penyidik, diketahui bahwa dalam satu hari tersebut tepatnya pada Minggu (13/9/2020) saat DP ditemukan tewas, korban tidak hanya melayani satu pria hidung belang saja.
Namun, korban sudah mendapat enam orang tamu, termasuk terakhir tersangka AP.
"Pas hari itu enam (orang), yang tersangka ini dua kali main, tapi beda jam," terang Iptu Isnaini seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Saat kejadian, suami korban berada di kamar berbeda, bahkan turut mengamankan tersangka AP usai mengetahui istrinya meninggal dunia di dalam kamar.

Ditemukan Obat
Petugas menemukan sejumlah obat di dalam tas milik korban berinisial DP tersebut.
Mengutip sumber yang sama, Kanit Reskrim Polsek Depok Barat Iptu Isnaini saat ditemui, Selasa (15/9/2020) menjelaskan, dari pemeriksaan awal, tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik.
Oleh karena itu, dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Apakah ada penyebab lain, seperti keracunan atau apa, ini masih menunggu hasil lab (laboratorium). Makanya, kami belum berani menentukan ini suatu tindak pidana pembunuhan atau percobaan pembunuhan," ungkapnya.
• Detik-detik Suami Temukan Istri Tewas di Ranjang Hotel, Tubuhnya Kejang Usai 2 Kali Layani Pelanggan
Polisi juga meminta keterangan keluarga terkait dengan riwayat korban.
Dari keterangan keluarga, korban tidak memiliki riwayat sakit.
"Dari keterangan keluarga tidak ada riwayat sakit, cuma kemarin ditemukan di dalam tasnya ada obat. Menurut suami korban, itu adalah obat gemuk, itu jumlahnya sudah berkurang, itu (jumlahnya) 60 sudah berkurang empat," tuturnya.
Pelanggan jadi tersangka
AP pelanggan terakhir yang dilayani korban DP diatas ranjang ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat kepolisian.
Iptu Isnaini mengatakan, pihaknya telah melakukan gelar perkara.
• Kronologi PSK Tewas usai Layani Pelanggan, Alami Kejang-kejang Usai Hubungan Intim Ronde Kedua
Dari gelar perkara tersebut, polisi menetapkan AP (23), warga Purworejo, Jawa Tengah, sebagai tersangka.

AP ini merupakan pria yang berada di dalam kamar bersama korban.
"Kita tetapkan tersangka terkait dengan dugaan tindak pidana pencurian atas dua handphone milik korban yang dikuasai oleh pelaku. Termasuk karena kelalaiannya sehingga menyebabkan orang lain meninggal," urainya.
Dugaan tindak pidana pencurian ini karena tersangka AP diketahui membawa dua ponsel milik korban setelah digeledah. Pengakuan tersangka kepada polisi, dua ponsel tersebut diambilnya karena terus-menerus berdering.
Selain itu, tersangka juga dianggap lalai karena tidak menolong korban saat dalam kondisi kejang-kejang.
Tersangka justru menutup wajah korban dengan kaus agar suaranya tidak terdengar dari luar.
"Mestinya menolong, tapi malah menutup dengan kaus milik korban agar suaranya tidak terdengar keluar kamar," jelasnya.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)