Mutilasi Kalibata City
Ibunda Syok Rinaldi Dimutilasi di Apartemen, Cita-cita Terakhir Korban Terkuak : Biar Saya Biayai
Rupanya sebelum meninggal dunia, Rinaldi masih sempat berkomunikasi dengan sang ibu di siang hari.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Putra pertamanya, Rinaldi Harley Wismanu (32) dibunuh dan dimutilasi, sang ibu, Sulistyani syok.
Tak mampu berkata-kata, Sulistyani tak menyangka putra kesayangannya itu tewas di usia muda.
Terkenang dengan sosok Rinaldi Harley Wismanu, kerabat pun mengurai cita-cita terakhir korban pembunuhan itu.
Rupanya sebelum berpulang, manajer HRD PT Obayashi itu punya keinginan mulia untuk sang ibu.
Hal tersebut diungkap keponakan Rinaldi Harley Wismanu sambil berurai air mata.
Sebelumnya diwartakan, kasus pembunuhan dan mutilasi seorang manajer HRD menggemparkan khalayak.
Hal itu bermula saat sesosok mayat laki-laki ditemukan di salah satu kamar lantai 16 Tower Ebony Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta pada Rabu (16/9/2020) malam.
Saat ditemukan, jasad korban dalam keadaan tidak utuh atau dimutilasi.
Jasad Rinaldi Harley Wismanu dimutilasi menjadi 11 bagian.
Aksi keji pembunuhan dan mutilasi Rinaldi Harley Wismanu itu pun terkuak.
• Sosok Wanita yang Mutilasi HRD Rinaldi Harley Wismanu, Kumpul Kebo dengan Suami Orang Sambil Jualan
• HRD Rinaldi Harley Wismanu Dibunuh Saat Hubungan Badan dengan Pacar Tersangka, Awalnya Pinjam Uang
Pun dengan pelaku pembunuhan Rinaldi Harley Wismanu yang akhirnya berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Pelaku pembunuhan dan mutilasi Rinaldi, DAF (26) da LAS (27) ditangkap di rumah kontrakannya di Depok.
Belakangan terungkap bahwa motif pelaku menghabisi korban adalah ekonomi.
Keduanya bersekongkol menghabisi Rinaldi untuk menguasai hartanya.
Dua tersangka pelaku kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap seorang pria yang jenazahnya ditemukan di dalam koper di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, terancam hukuman mati.
"Penerapan Pasal 340 KUHP dengan pidana mati atau seumur hidup atau Pasal 338 KUHP dan 365 KUHP," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana dalam konferensi pers di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).
Korban yang diketahui bernama Rinaldi Harley Wismanu (33) tewas dibunuh dan dimutilasi oleh sepasang kekasih yang berinisial DAF (26) dan LAS (27).

Ibunda Syok, Kenang Cita-cita Terakhir Rinaldi
Pasca mengetahui Rinaldi telah tewas dimutilasi, sang ibu syok.
Bahkan hingga kini, Sulistyani masih belum bisa ditemui.
"Ibu belum bisa ditemui. Masih shock kondisinya," kata keponakan Rinaldi, bernama Aden Putera Ichlasul Amal saat ditemui Tribunjogja.com.
Aden menjelaskan, saat ini pihak keluarga masih menunggu jumpa pers dari pihak kepolisian terkait motif pembunuhan terhadap Rinaldi.
Ia berharap polisi memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku atas apa yang dilakukan kepada Rinaldi.
"Harus dihukum yang setimpal. Saat ini kami masih menanti kabar dari Jakarta."
"Papa-nya om Rinaldi sudah berangkat ke Jakarta kemarin siang untuk test DNA. Sekarang tinggal kejelasan pelaku saja," tegas Aden.
Mengenang sosok Rinaldi, sang keponakan teringat dengan momen terakhir bersama omnya itu.
Rupanya sebelum meninggal dunia, Rinaldi masih sempat berkomunikasi dengan sang ibu di siang hari.
Dalam obrolannya itu, Rinaldi mengurai cita-cita terbesarnya kepada sang ibu.
Rinaldi memiliki keinginan agar ibu dan bapaknya segera berangkat umroh.

Tak disangka, obrolan tersebut justru menjadi obrolan terakhir Rinaldy dengan keluarga karena Rabu malamnya pihak keluarga sudah tidak dapat menghubungi Rinaldy.
"Terakhir itu hari Rabu masih komunikasi. Om Rinaldy bilang, pokoknya ibu harus segera umroh biar saya yang biayai. Sudah ya bu, Har pergi meeting dulu," kata keponakan Rinaldy, bernama Aden Putera Ichlasul Amal di rumah duka, menirukan percakapan Rinaldy dengan ibunya.
Seusai percakapan tersebut, pihak keluarga mulai putus komunikasi.
Semua keluarga besar pun merasa khawatir.
"Karena om Rinaldy ini anak pertama. Baik sekali kepada adik-adiknya dan keponakan. Kalau keponakan paling dekat dengan saya. Ya kami mulai khawatir semenjak itu kok hp-nya tidak bisa dihubungi," katanya.
• Tega Bunuh & Mutilasi Jasad Rinaldi Jadi 11 Bagian Pakai Gergaji, Pelaku Kini Terancam Hukuman Mati
• Sosok Wanita yang Mutilasi HRD Rinaldi Harley Wismanu, Kumpul Kebo dengan Suami Orang Sambil Jualan
Jasad Rinaldi Harley Wismanu Dipotong 11 Bagian
Dilansir dari TribunJakarta.com, jasad Rinaldi Harley Wismanu dimutilasi menggunakan gergaji dan sebilah golok.
Jasad Rinaldi Harley Wismanu dipotong menjadi 11 bagian oleh dua pelaku.
Hal itu dilakukan kedua pelaku di dalam kamar apartemen Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat pada 9 September 2020.
"Mereka melakukan mutilasi dengan menjadi 11 bagian. Ini saya rasa salah satu perbuatan yang sangat keji," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana saat rilis yang disiarkan secara daring, Kamis (17/9/2020).

Saat itu, potongan jasad korban dimasukan ke dalam koper untuk dipindahkan ke salah satu kamar Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Apartemen itu sebelumnya disewa kedua pelaku untuk menyembunyikan jasad korban.
Usai memotong tubuh Rinaldi, kedua pelaku lantas membungkus jasad tersebut menggunakan plastik kresek.
Potongan tubuh korban juga turut dimasukkan ke koper dan dibawa ke Apartemen Kalibata City pada Sabtu (12/9/2020)
Itu adalah hari di mana keluarga korban melapor ke Polda Metro Jaya terkait orang hilang.
Empat hari kemudian, jenazah korban yang sudah dimutilasi ditemukan di sebuah kamar di lantai 16 Tower Ebony.
• Detik-detik Penangkapan Pelaku Mutilasi HRD di Kontrakan, Suami Kabur ke Genteng: Masih Pakai Handuk
• Pasutri Pelaku Mutilasi Sengaja Ngontrak di Depok, Punya Rencana Ini pada Potongan Jasad HRD Rinaldi
Kuburan Sudah Disiapkan
Selesai melakukan aksi keji yakni memutilasi Rinaldi, kedua tersangka langsung melakukan aksi selanjutnya.
Dua pelaku mutilasi Rinaldi langsung menyiapkan kuburan untuk jasad sang korban.
Para tersangka, yaitu sepasang kekasih berinisial DAF dan LAS, sudah menggali tanah di halaman belakang rumah yang mereka sewa di Cimanggis itu.
“Mereka itu menyewa rumah di Cimanggis yang akan digunakan untuk mengubur korban. Mereka sudah menggali kuburan,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana saat merilis kasus pembunuhan disertai mutilasi itu di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/9/2020).
Nana menyebutkan, polisi menemukan cangkul dan sekop yang digunakan para tersangka untuk menggali tanah di belakang rumah yang mereka sewa.
Namun beruntung, penguburan potongan jenazah Rinaldi belum dilakukan sebab mereka sudah ditangkap polisi.