Mutilasi Kalibata City
Dikenal Pintar, Laeli Atik Nekat Bunuh HRD Rinaldi Demi Pacar, Pakar: Karena Bucin Nalar Jadi Hilang
Latar belakang pendidikan Laeli Atik yang pintar dari segi akademis tapi nekat membunuh demi pacar, pakar atau ahli Viktimologi buka suara
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
"Di sini tersangka berpendidikan tinggi lulusan kampus terkenal di Indonesia, tapi kemudian dia melakukan suatu perbuatan yang sangat fatal," singgung Heru.
• Tak Hanya Kejam Mutilasi HRD Rinaldi, Fajri Lakukan Ini ke Ibu Laeli :Padahal Saya Cuma Ingin Ketemu
Tak hanya soal latar belakang pendidikan, kisah Laeli Atik yang diduga menjadi pelakor atau perebut laki orang pun makin membuat kasus ini punya analisis berbeda.
"Berhubungan dengan pria yang sudah menikah dengan orang lain, dia juga punya catatan selingkuh ataupun pelakor (perebut laki orang) dengan suami orang," lanjut Heru.
"Artinya ini suatu hal yang menarik untuk dikaji," tambahnya.

Ia turut menyoroti bagaimana Laeli Atik berupaya menjerat korban dengan iming-iming hubungan seksual.
Diketahui Laeli Atik meminta bertemu dengan HRD Rinaldi dengan menyewa sebuah apartemen selama tiga hari.
Padahal aksi Laeli Atik ini sengaja untuk menjebak dan merampas harta benda milik korban HRD Rinaldi.
"Bagaimana suatu ada jebakan melalui pendekatan seksual, melalui perangkat di sosial media, berlanjut hubungan seksual, kemudian ada kekerasan, akhirnya terjadi pengambilan harta, kekerasan yang tujuannya perampokan," papar Heru.
"Ini mungkin fenomena yang tidak terlalu umum. Apalagi ini perempuan yang melakukannya, umumnya laki-laki. Ternyata perempuan pun bisa melakukan kekerasan dengan dalih intimate," tambah dia.
• Istri HRD Rinaldi Korban Mutilasi Laeli Ternyata Bukan Wanita Sembarangan, Paman Ungkap Sosoknya
Setelah itu, sang pakar pun menyebut adanya faktor bucin atau budak cinta yang membuat Laeli Atik nekat membunuh HRD Rinaldi.
Sehingga akal sehat dan nalar serta kepintaran Laeli Atik yang selama ini diperoleh menjadi hilang setelah bertemu Fajri.
"Teori berikutnya adalah karena bucin budak cinta, nalar jadi hilang, akal sehat jadi hilang. Dan dia sangat tercokok dengan orang yang dia cintai.
Yang notebene-nya adalah suami orang. Kemudian dia mengikuti apa saja yang disuruh oleh sang Pacar.

Walaupun sebenarnya dia punya kehendak bebas, dia punya hak untuk tidak mengikutinya.
Apalagi dia seorang intelektual, lulusan kampus ternama.