BLT Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Sudah Cair ke 8,5 Juta Pekerja, Cek Kepastian Waktu Pencairan Tahap 4
Terkait BLT subsidi gaji Rp 600 ribu tahap 4, Kemnaker menerima 2,8 juta data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Kemudian, bank penyalur akan menyalurkan uang BLT subsidi gaji Rp 600 ribu ke rekening penerima secara langsung, baik itu rekening Himpunan Bank Milik Negara ( HIMBARA ) maupun bank swasta lainnya.
• Begini Cara Cek Dapat atau Tidak Listrik Gratis PLN, Klaim Token Bisa via www.pln.co.id dan WhatsApp
• Persyaratan Daftar Kartu Prakerja Gelombang 9 - LINK Pendaftaran Klik di Sini !
• Kartu Prakerja Tersisa 2 Gelombang Lagi di Tahun 2020, Ayo Buruan Daftar di prakerja.go.id
Terlepas dari itu, Ida Fauziyah mengingatkan kembali kepada pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dan masuk dalam kategori penerima subsidi agar teliti kembali saat memberikan nomor rekeningnya kepada pemberi kerja.
Tujuan tidak lain untuk menghindari gagal transfer akibat rekening yang tutup, statusnya pasif atau bahkan tidak valid.
"Saya mendorong kepada teman-teman pekerja atau buruh yang sekiranya merupakan penerima subsidi gaji agar dicek kembali nomor rekeningnya. Karena yang kami butuhkan adalah rekening aktif sehingga penyaluran tepat sasaran. Saya mohon kepada pemberi kerja juga aktif berkomunikasi kepara para pekerjanya" kata Ida Fauziyah.

Penyebab BLT subsidi gaji Rp 600 ribu belum cair
Dilansir dari Instagram Kemnaker, setidaknya ada lima yang menjadi kendala pencairan BLT.
Beragam kendala pencairan BLT ini terkait rekening calon penerima BLT subsidi gaji R 600 ribu.
• Cara WA PLN untuk Klaim Token Listrik Gratis, Cari Tahu Juga Syarat Pelanggan yang Berhak Dapat
• Begini Cara Cek Dapat atau Tidak Listrik Gratis PLN, Klaim Token Bisa via www.pln.co.id dan WhatsApp
Berikut 5 kendala pencairan subsidi gaji:
- Rekening tidak sesuai NIK
- Rekaning yang sudah tidak aktif
- Rekening pasif
- Rekening yang tidak terdaftar
- Rekening telah dibekukan oleh bank
Terkait bantuan subsidi upah ( BSU ) ini, Ida Fauziyah berharap dapat mengurangi beban dan sekaligus mampu mengungkit daya ekonomi para pekerja di masa pandemi.
"Bantuan subsidi upah ini diarahankan untuk menjaga dan meningkatkan daya beli pekerja/buruh serta mendongkrak konsumsi rumah tangga. Sehingga, kemudian menimbulkan multiplier effect pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.