Jadwal Pengumumannya Kartu Prakerja Gelombang 9 - Pendaftaran Sudah Ditutup
Peserta yang lolos akan mendapat SMS pemberitahuan ke nomor yang terdaftar pada akun Prakerja milik Anda.
Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan program Kartu Prakerja gelombang 9 bukanlah yang terakhir.
"Untuk tahun ini gelombang 9 bukan merupakan gelombang terakhir karena kami masih akan melakukan konsolidasi data untuk memastikan bahwa telah ada 5,6 juta penerima Kartu Prakerja sesuai mandat yang diberikan kepada kami," ujarnya pada Kompas.com, Kamis (17/9/2020).
Sementara itu terkait gelombang 10, menurut Louisa juga belum tentu yang terakhir.
Hal itu tergantung dari konsolidasi data yang akan dilakukan penyelenggara.
Lalu untuk tahun depan, program Prakerja direncanakan akan diadakan kembali.
Akan tetapi pihak penyelenggara Prakerja masih menunggu arahan.
"Untuk 2021 kami masih menunggu arahan dari Komite Cipta Kerja. Belum ada pembicaraan detail mengenai 2021," kata Louisa.
Lantaran masih menunggu arahan tersebut, pihaknya belum dapat mengumumkan terkait pelaksanaan Prakerja 2021, baik untuk kuota hingga mekanisme yang akan dijalankan.
Sebelumnya, diberitakan Kompas.com (16/9/2020), masih banyak masyarakat yang belum lolos Prakerja hingga gelombang 8.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan bagi yang belum juga lolos dalam program Kartu Prakerja, mereka masih bisa mengikuti atau mendaftar lagi pada Prakerja tahun depan.
"Untuk teman-teman yang belum menerima kartu Prakerja tahun ini don't worry karena tahun depan insyaAllah program Prakerja akan dilanjutkan seperti yang disampaikan oleh Kemenkeu," ungkapnya dalam konferensi pers Prakerja melalui Zoom Meeting, Selasa (15/9/2020).
Denni juga menjelaskan bagi mereka yang sudah diterima di gelombang-gelombang tahun ini tidak bisa lagi ikut program Prakerja tahun depan.
"Jadi bukan setiap tahun dapat orang yang sama, tidak seperti itu. Kita mencatat siapa saja yang sudah mendapatkan kartu Prakerja sehingga tahun depan sudah tidak bisa mendapat kartu Prakerja," ungkap Denni.
Dia juga memaparkan bahwa setiap tahun ada 2,8 juta angkatan kerja baru.
Sehingga pemerintah perlu memberi pelatihan untuk bekal kerja mereka.