Mutilasi Kalibata City
Kejiwaan Fajri Laeli Diperiksa Karena Nekat Mutilasi Rinaldi, Psikiater Sebut Faktor Ini Jadi Pemicu
Salah seorang psikiater ikut menganalisa kejiwaan dari kedua tersangka, Fajri dan Laeli Atik yang nekat mutilasi HRD Rinaldi
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
"Mutilasi itu lebih banyak dilakukan pada pelaku yang tidak memiliki pekerjaan atau memiliki gangguan kepribadian," ujar sang psikiater lagi.
"Gangguan kepribadian yang paling sering itu kalau orangnya punya kepribadian antisosial atau kepribadian ambang, histrionik, mapun narsistik,"
"Itu sampai 74 persen pelaku mutilasi itu punya gangguan kepribadian," tambahnya.
"Kemudian gangguan kepribadian yang paling sering itu gangguan kepribadian ambang. yaitu orang ini punya gangguan dalam regulasi emosi.
Jadi emosinya cenderung tidak stabil, pola relasinya impulsif, hubungan sosialnya pun terganggu," tandasnya.
• Tega Mutilasi Rinaldi Gara-gara Tak Punya Uang Untuk Makan, Laeli Atik Bikin Ayahnya Terus Menangis
Pengangguran dan Selalu Nunggak Bayar Kosan, Fajri dan Laeli Atik Nekat mutilasi HRD Rinaldi
Karena desakan ekonomi, Fajri dan Laeli Atik disebutkan polisi nekat membunuh dan mutilasi Rinaldi Harley Wismanu.
Setelah membunuh HRD Rinaldi, Laeli Atik dan Fajri ini langsung menguras uang korban senilai Rp 97 juta.
Uang tersebut rupanya digunakan untuk membeli barang-barang mewah seperti perhiasan, motor, ponsel iPhone dan lainnya.
Selain itu, uang rampasan dari HRD Rinaldi ini juga digunakan oleh Laeli Atik dan Fajri untuk bayar kosan.
Bahkan Laeli Atik dan Fajri mengaku sudah beberapa hari tidak makan.
"Mereka tinggal dalam kos. Terdesak ekonomi untuk membayar kos. Kemudian juga dia mengakui juga sudah beberapa hari tidak makan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dikutip dari Kompas.com.
Ya seperti diketahui, Laeli Atik dan Fajri selama ini hidup bersama atau kumpul kebo tanpa hubungan resmi.
Keduanya selalu pindah tempat tinggal. Hal tersebut karena Fajri masih berstatus suami orang dan Laeli Atik masih lajang.
"Keduanya pasangan kumpul kebo dan tinggal mengontrak atau sewa kost, berpindah-pindah bersama. Pernah di Depok sampai ke Jakarta," kata Kompol Handik Zusen.
• Bunuh HRD Rinaldi Karena Nunggak Bayar Kos, Laeli Rela Gajinya Ludes untuk Fajri yang Pengangguran