Joboticab Si Buah 7 Rasa Ini Tumbuh Subur di Kota Bogor, Cocok Untuk Agrowisata
Meski banyak peminatnya namun buah jaboticaba si buah tujuh rasa ini sulit untuk didapat dipasaran.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Di tengah cuaca panas dan curah hujan yang cukup tinggi, joboticaba si buah tujuh rasa ini tumbuh subur di Kota Bogor.
Buah yang bentuknya mirip dengan anggur hitam ini berasal dari negara Brasil.
Di Kota Bogor sebuah perkebunan pertanian masa depan Garden of Prospective Agriculture (GPA) memiliki satu pohon jaboticaba yang tumbuh subur.
Founder Garden of Prospective Agriculture (GPA) mengatakan meski berasal dari Brazilia namun jaboticaba sudah ada di Indonesia sejak ratusan tahun lalu.
Bahkan pohon yang memiliki buah menempel di batang ini juga tumbuh subur di tempat Wisata Kebun Raya Cibodas.
"Indukan awalnya sudah 100 tahun jadi pada tahun 80an dipakai untuk bonsai karena batangnya bagus tapi waktu harga bonsai jatuh itu terbengkalai kemudian di kembangkan pada area perkebunan," katanya saat ditemui di kebun GPA di belakang Komplek Griya Katulampa, Blol A Kecamatan Bogor Timur.
Ketika ditanam diarea perkebunan pohon jaboticaba si buah tujuh rasa ini tumbuh subur dengan buah yang melimpah.
Rana menjelaskan buah jaboticaba disebut buah tujuh rasa awalnya oleh orang Vietnam.
Ketujuh rasa itu muncul lantaran waktu matang antara buah yang satu dengan yang lainnya berbeda.
"Iya jadi karena kematangannya berbeda-beda jadi ada rasa leci kemudian hari berikutnya jambu hari lainnya sirsak jadi kata mereka ini ada berbagai jenis rasa buah di satu buah makanya disebut buah tujuh rasa," katanya.
Walaupun ketujuh rasa buah itu tidak dominan namun tujuh rasa tersebut bisa ada dalam satu buah jaboticaba.
Untuk menanam buah jaboticaba ini dibutuhkan waktu lima hingga enam tahun untuk berbuah.
Hal itu dikarenakan buah ini merupakan jenis pohon buah yang harus tumbuh besar dulu batangnya baru tumbuh buah.
Meski banyak peminatnya namun buah jaboticaba si buah tujuh rasa ini sulit untuk didapat dipasaran.
Hal itu dikarenakan buahnya yang cepat hancur dalam waktu beberapa hari sehingga tisak bisa dijual disupermarket hingga disimpan berhari-hari.
Namun kata Rana buah jaboticaba ini memiliki potensi untuk lokasi agro wisata.
Terlebih saat di di Kota Bogor jarang sekali ada Agro Wisata Bogor.
"Iya bagusnya agro wisata karena tidak mungkin dijual do sepuermarket karena rentan, tapi ini cocok untuk agrowisata ketika orang datang bisa langsung petik karena ini tidak mengenal musim panen, selama batangnya ada dan cabangnya terus tumbuh ini akan terus berbuah," katanya.
Namun meski demikian buah ini juga memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan.
Satu kilogram buah ini dipasaran dijual dengan harga Rp 100 ribu perkilogram.