Akhir Pelarian Tahanan Narkoba di Lampung Sempat Kelabui Petugas hingga Dijemput, Tewas saat Dikejar
Seorang tahanan BNNP Lampung tewas ditembak saat dikejar di Palembang. Tahanan yang melarikan diri itu dikejar petugas hingga ke Palembang.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kabur, tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung tewas ditembak saat dikejar petugas di Palembang.
Adi Kurniawan alias Daing (39) nekat kabur dari sel tahanan BNNP Lampung pada Senin (21/9/2020).
Dalam waktu singkat, petugas berhasil mengetahui keberadaan Daing.
Daing yang melarikan diri itu dikejar petugas hingga ke Palembang.
Diketahui bahwa Adi Kurniawan ini adalah tahanan kasus kepilikan sabu 1 kilogram yang ditangkap pada 9 Agustus 2020 lalu.
Kemudian ia berusaha melarikan diri menuju ke Palembang.
Upaya pelariannya pun berakhir setelah BNNP Lampung dapat mengetahui lokasi keberadaannya.
Ketika akan diamankan yang bersangkutan berusaha lari hingga Tim Berantas BNNP Lampung melakukan tindakan tegas terukur di Palembang.
"Benar, tersangka melarikan diri Senin pagi sekira pukul 02.50 WIB," ujar Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol I Wayan Sukawinaya, Rabu (23/9/2020).
• Ibu dan Anak Gadis di Pontianak Tewas Bersimbah Darah, Polisi Kesulitan Hubungi Suami Baru Korban
• Tragis! Pria Diculik Lalu Dianiaya hingga Tewas, Terkuak Motif dan Peran Masing-masing Tersangka
Sukawinaya mengatakan, tahanan Adi Kurniawan melarikan diri saat anggota BNNP Lampung melakukan razia.
"Dia ini melarikan diri turun lompat dari lantai 4 ke Bank Mandiri sebelah BNNP Lampung," jelas I Wayan Sukawinaya.
Sebelumnya, ia sempat mengelabui petugas BNNP Lampung dengan berpura-pura sakit.
I Wayan Sukawinaya mengatakan, Adi ditempatkan di sel khusus lantaran mengeluh masih sakit.
"Dia rupanya selama ini sudah sehat, tapi pura-pura sakit dengan pakai tongkat," ungkap I Wayan Sukawinaya.

Seperti dilansir TribunLampung, Sukawinaya mengetahui bahwa Daing tidak sakit setelah melihat rekaman CCTV saat yang bersangkutan hendak menuju ke kamar mandi di belakang gedung lantai empat.
"Terlihat dari CCTV dia (Daing) keluar sampai WC yang ada di pojok belakang (lantai 4), dia lepaskan tongkat dan lari," terang Sukawinaya.
Sukawinaya menambahkan, Daing sudah menyiapkan tali bekas perban warna coklat.
"(Tali) yang disambung-sambung dan digunakan untuk turun di sebelah timur Bank Mandiri," jelas I Wayan Sukawinaya.
Setelahnya, Daing diduga dijemput menggunakan motor.
"Di sebelah timur Bank Mandiri rupanya sudah ada yang jemput, sepeda motor," kata I Wayan Sukawinaya.
• Viral Ibu Aniaya Anak Kandung dengan Balok Kayu, Mengaku Kesal Korban Tak Ikut Belajar Daring
• Berkilah Karena Lapar, Alasan Pasangan Sejoli Memutilasi Rinaldi Terungkap saat Rekonstruksi
Motor tersebut diketahui dari rekaman CCTV Bank Mandiri.
"Hanya saja kamera tidak jelas karena kamera luar gak bisa merekam hanya merekam bagian luar tapi terlihat jauh ada sepeda motor," terang I Wayan Sukawinaya.
Setelah turun dari gedung lantai empat, Daing diketahui langsung menghampiri sepeda motor tersebut.
"Kami dikasih tahu oleh satpam Mandiri jika ada tahanan kabur, kalau gak itu kami gak tahu," jelas I Wayan Sukawinaya.
Kemudian BNNP Lampung pun langsung melakukan pengejaran terhadap Adi Kurniawan hingga ke Palembang.
I Wayan Sukawinaya mengatakan, pihaknya melakukan pengejaran yang mana tersangka pulang ke kampung halamannya.
"Dari situ ternyata dia melarikan diri ke Palembang dan kami kejar di Palembang dan ketemu di Palembang," ujarnya.
Saat di Palembang, Adi ditemukan bersama tiga rekannya menggunakan mobil.
"Kami hentikan dia menggunakan mobil satu di depan dan satu samping di blok pakai mobil, dan dari data intelejen kami, pelaku membawa senjata," ucap Sukawinaya.
"Tapi mobil tersangka ini berusaha kabur, maka kami keluarkan tembakan peringatan dan tetap lari jadi kami lakukan tembakan mengarah namun masih tetap lari," imbuhnya.
Saat pelarian tersebut Adi ternyata hendak menabrak anggota.
"Memang kami sempat kehilangan jejak, tapi dikejar oleh kendaraan Raimas karena merasa akan ditabrak. Rupanya mungkin tak tahu jalan di Palembang ketemu lagi sama raimas itu. Di situ kami tembak, yang dua kabur jadi dia berempat, tersangka di tengah dan dengan temannya sedangkan sopir dan depan sopir kabur," terang Sukawinaya.
I Wayan Sukawinaya mengungkapkan ada 2 orang yang tewas dalam aksi pengejaran tersebut.
"Kami bawa ke sini (Lampung). Saat ini keduanya masih dilakukan otopsi, proses penyidikan harus dilalui setelah selesai baru serah terima ke keluarga," tutur I Wayan Sukawinaya, Rabu (23/9/2020).
"Tersangka dan temannya MD ( meninggal dunia ), menurut informasi di lokasi ada senjata," pungkas I Wayan Sukawinaya.
(TribunnewsBogor.com/TribunLampung/Kompas.com)