Dianggap Menteri Segala Urusan, Luhut Binsar Pandjaitan : Belum Ada yang Gak Saya Selesaikan

Pasalnya kini Presiden Jokowi menunjuk Luhut untuk menangani pandemi Covid-19 di sembilan provinsi dengan kasus terbanyak di Indonesia.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
Youtube Najwa Shihab
Menteri Luhut tak mau dianggap paling dipercaya dibanding Menkes Terawan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tak mau bila dianggap lebih dipercaya Presiden Jokowi dibanding Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Pasalnya kini Presiden Jokowi menunjuk Luhut untuk menangani pandemi Covid-19 di sembilan provinsi dengan kasus terbanyak di Indonesia.

Hal itu semakin menguatkan persepsi bahwa Luhut Binsar Pandjaitan adalah Menteri paling berkkuasa dan dipercaya Jokowi.

Padahal dalam bidang kesehatan diketahui bersama mestinya dipegang oleh Menkes Terawan.

"Presiden melihat saya mencoba mengkordinasikan menyusun strategi semua elemen di dalamnya,

saya kira sudha ketemu bentuknya, kita mulai mengerjakannya dalam seminggu atau 10 hari kedepan mudah-mudahan bisa mulai kelihatan hasilnya,

tentu hasilnya tidak akan spektakuler kalau kita bisa mentain dengan baik sambil 3 bulan ke depan masa kritis kita bisa bertindak dengan baik sampai dengan vaksin kami berharap Desember sudah bisa disuntikan," kata Menteri Luhut dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Najwa Shihab.

Diketahui bersama Menteri Luhut juga sudah menjawbat di Komite yang diketuai Menko Airlangga.

Meski begitu, Menteri Luhut tetap diberi kewenangan lain oleh Presiden Jokowi.

"gak berbeda, saya kan wakil ketua, dalam organinsasi biasa,

jadi saya sebagai wakil ketua Presiden supaya lebih fokus Pak Luhut dulu urus ini saja,

saya kira biasa dalam operasi militer pun tiba-tiba ada spesial mission si komandannya bisa aja nunjuk orang di dalam untuk mimpin," kata Luhut Binsa Pandjaitan.

Hal ini kata Najwa Shihab semakin menguatkan anggapan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai menteri segala urusan.

Meski demikian Menteri Luhut tak mau ambil pusing soal itu.

Ia menganggap persepsi demikian merupakan hak dari setiap orang.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved