Tertarik Aplikasi Peghasil Uang, Warga Bogor Lapor Polisi Karena Uangnya Tidak Kembali

Kodir menceritakan awal mula Ia menggunakan aplikasi tersebut ketika dirinya melihat sebuah postingan di lama facebook.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Abdul Kodir Bogor, Warga Bogor Selatan bersama rekannya melaporkan kasus dugaan penipuan aplikasi penghasil uang. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Abdul Kodir Bogor, Warga Bogor Selatan bersama rekannya melaporkan kasus dugaan penipuan aplikasi penghasil uang.

Kodir menceritakan awal mula Ia menggunakan aplikasi tersebut ketika dirinya melihat sebuah postingan di lama facebook.

Karena tertaring dengan fitur yang ditawarkan bisa menghasilkan uang Ia pun coba masuk ke laman website dan menginstal aplikasi itu.

Secara singkat Kodir menjelaskan bahwa aplikasi itu bisa menghasilkan uang dengan tingkatan keuntungan tergantung besaran deposito.

"Contoh kita punya deposit Rp 5 juta gitu kita dalam sehari bisa dapat sampai Rp 50 ribu perhari, belum lagi kita ajak yang lainnya kaya model mlm tapi bukan mlm jadi cuma tiga generasi enggak sampai banyak," ujarnya.

Setelah menginstal aplikasi Kodir pun mencoba melakukan deposito Rp 50ribu.

Setelah tiga hari Ia mencoba menarik kembali uangnya dan berhasil.

Karena tergiyur dengan hasil yang pertama Kodir mencoba melakukan deposito dengan jumlah yang cukup besar bahkan pernah sapai Rp 7,8 juta.

Namun setelah berjalan satu bulan lebih ketika dirinya ingin menarik uang yang didepositokan sebanyak Rp 2 juta aplikasi itu tidak bisa digunakan atau eror.

"Terakhir saya masukin Rp 2 juta sampailah Rp 4,9 juta saya withdraw sudah enggak bisa, saya coba lagi dua hari tiga hari berikutnya juga tidak bisa," katanya.

Beruntung Ia hanya mengalami kerugian Rp 2juta.

Namun rekan lainnya adanya mengalami kerugian hingga belasan bahkan puluhan juta.

Sementara itu Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Rahmat membenarkan adanya laporan tersebut.

"Jadi kasusnya dilaporkan ke Polresta Bogor Kota, dari laporan yang diterima lebih dari satu pelapor ya dan ada juga yang bikin laporan kemarin juga ada," katanya.

Rahmat menjelaskan bahwa saat ini pihak kepolisian masih memperlajari laporan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved