Silvany Austin Pasaribu Pukul Telak Perwakilan Vanuatu di Sidang Umum PBB, Ternyata Lulusan Bandung
Pernyataan Silvany Austin Pasaribu dinilai sebagai pukulan telah bagi Vanuatu yang mencampuri urusan dalam negeri Indonesia terkait Papua.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Kita harus mengedapankan pendekatan yang saling menguntungkan antar negara
Seruan tersebut digaungkan oleh para pemimpin dunia sepanjang minggu ini, tetapi Negara Vanuatu memilih yang sebaliknya.
Pada saat krisis kesehatan darurat dan kesulitan ekonomi yang besar, meraka (Vanuatu) memilih untuk menanamkan permusuhan dan menabur perpecahan dengan gerakan separatisme
Indonesia terdiri dari lebih dari ratusan suku bangsa, bangsa yang menjemuk dan multikultural dengan ribuan suku dan ratusan bahasa daerah, tersebar di lebih dari 17 ribu dan 400 pulau berkomitmen terhadap hak asasi manusia
kami mengarhargai keberagaman, kami menghormati, toleransi, dan setiap orang memiliki hak yang sama di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini
kami juga telah mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia di mana setiap indovidu memiliki hak yang sama di bawah hukum
Selanjutnya kami telah meratifikasi konvensi internasional tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi rasial.

Menariknya, Vanuatu bahkan belum menandatanganinya
Dan bagaimana seseorang bica berbicara tentang mempromosikan hak masyarakat adat ketika ia bahkan tidak menandatangani konvensi internasional tentang hak-hak ekonimi sosial dan budaya sebagai instrumen hak asasi manusia ?
hal ini sebenarnya emnimbulkan pertanyaan, apakah mereka benar-benar peduli dengan masyarakat adat ?
Lebih penting lagi, Vanuatu belum menandatangani dan meratifikasi konvensi melawan penyiksaan dan perlakuan kejam lainnya yang tidak manusiawi atau merendahkan martabat
kami meminta pemerinta Vanuatu untuk memenuhi tanggung jawab hak asasi mansuia kepada rakyat Anda dan kepada dunia
Nyonya Presiden,
Tuduhan hak asi manusia adala tipikal
Kisah tinggi yang mereka jual dan panggung selama bertahun-tahun di aula