Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Anggota DPRD Bogor Positif Corona

Hasil Swab Test Anggota DPRD Kota Bogor yang Kontak Erat dengan Anita Semuanya Negatif

Anita mengaku, saat isolasi mandiri ini, dirinya mendapatkan dukungan penuh dari keluarga.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Rapat kordinasi antara DPRD Kota Bogor dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor 

"Saya selama ini, sehabis rapid selalu lanjut swab, akhirnya Senin pagi saya swab di RSUD pukul 09.00 WIB, haasilnya keluar pukul 15.00 WIB, ya itu tadi positif," katanya Selasa (29/9/2020) saat dihubungi oleh TribunnewsBogor.com.

Ia pun kemudian melakukan krodinasi dengan Ketua DPRD Kota Bogor, Wali Kota Bogor dan Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk langkah selanjutnya.

Anita pun mendapat saran untuk melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu.

"Saya tentunya harus bisa self healing ini, kan penyakit ini belum ada obatnya. Jadi saya minum vitamin-vitamin saja dan makanan bergizi, semua ramuan jamu apapun saya konsumsi supaya cepat sehat," kata politisi Demokrat itu.

Anita mengaku, saat isolasi mandiri ini, dirinya mendapatkan dukungan penuh dari keluarga.

Untuk lama isolasi ditentukan 10 hari atas saran Wali Kota dan Kepala Dinkes.

"Ya, keadaan saya cukup baik, sehingga saya dianggap bisa merawat sendiri di rumah, jadi saya isolasi mandiri di rumah, Saya meminta doa dari semuanya agar segera sembuh dan pulih," tuturnya.

Anita mengingatkan, agar masyarakat tetap waspada dan tidak kendor untuk tetap jalankan protokol kesehatan.

Tetap pakai masker jika keluar rumah, cuci tangan, jaga jarak dan selalu jaga imunitas agar terhindar dari paparan COVID-19.

"Virus ini masih tetap mengintai, kita jangan malah kendor dalam protokol kesehatan. Hasil rapid test non-reaktif bukan jaminan aman dari virus ini, Saya buktinya, Saya cuma belajar dari sini bahwa akhir-akhir ini pandemi Covid-19 masih kencang penyebarannya, sayanya agak kendur dalam menjaga protokol kesehatan, mungkin pernah lengah sepertinya, saya juga belajar bahwa rapid test non-reaktif, ternyata 'belum aman'," katanya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved