Anggota DPRD Bogor Positif Corona
Hasil Swab Test Anggota DPRD Kota Bogor yang Kontak Erat dengan Anita Semuanya Negatif
Anita mengaku, saat isolasi mandiri ini, dirinya mendapatkan dukungan penuh dari keluarga.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Puluhan anggota DPRD Kota Bogor yang kontak erat dengan anggota dewan yang positif Covid-19, menjalani swab test Selasa (29/9/2020).
Anggota DPRD Kota Bogor yang positif Covid-19 yakni Anita Primasari Mongan.
Hasil tes swab tersebut sudah bisa diketahui hari ini, Rabu (30/9/2020).
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan bahwa Anggota DPRD Kota Bogor kontak erat dengan Anita Primasari Mongan hasil swab test-nya negatif.
"Yang kontak erat ada 23, Alhamdulillah semua negatif," katannya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (30/9/2020).
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Bogor saat dikonfirmasi pada Selasa (29/9/2020) membenarkan ada satu orang anggota DPRD Kota Bogor yang positif Covid-19.
"Kami mendapatkan informasi salah satu anggota DPRD Kota Bogor terkonfirmasi positif pada Senin (28/9) siang, kemarin sore langsung sterilisasi gedung DPRD, yang bersangkutan langsung isolasi mandiri di bawah pengawasan gugus tugas, yang memiliki riwayat kontak erat akan menjalani tes swab," katanya kemarin.
Sementara itu, secara terbuka Anggota DPRD Kota Bogor Anita Primasari Mongan menceritakan tentang dirinya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Keterbukaan dan kejujuran tersebut dilakukan untuk pembelajaran pencegahan penularan Covid-19 lebih luas lagi.
Anita menjelaskan bahwa dirinya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah memeriksakan kesehatannya secara mandiri.
Ketika itu Anita sempat mengalami demam tinggi namun tak lama demam tersebut reda.
Kemudian dirinya melakukan cek mandiri ke rumah sakit dengan rapid test.
Dari hasil rapid test tersebut diketahui hasilnya non reaktif.
Namun untuk memastikan kondisi kesehatannya Ia melanjutkan untuk swab test.
"Saya selama ini, sehabis rapid selalu lanjut swab, akhirnya Senin pagi saya swab di RSUD pukul 09.00 WIB, haasilnya keluar pukul 15.00 WIB, ya itu tadi positif," katanya Selasa (29/9/2020) saat dihubungi oleh TribunnewsBogor.com.
Ia pun kemudian melakukan krodinasi dengan Ketua DPRD Kota Bogor, Wali Kota Bogor dan Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk langkah selanjutnya.
Anita pun mendapat saran untuk melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu.
"Saya tentunya harus bisa self healing ini, kan penyakit ini belum ada obatnya. Jadi saya minum vitamin-vitamin saja dan makanan bergizi, semua ramuan jamu apapun saya konsumsi supaya cepat sehat," kata politisi Demokrat itu.
Anita mengaku, saat isolasi mandiri ini, dirinya mendapatkan dukungan penuh dari keluarga.
Untuk lama isolasi ditentukan 10 hari atas saran Wali Kota dan Kepala Dinkes.
"Ya, keadaan saya cukup baik, sehingga saya dianggap bisa merawat sendiri di rumah, jadi saya isolasi mandiri di rumah, Saya meminta doa dari semuanya agar segera sembuh dan pulih," tuturnya.
Anita mengingatkan, agar masyarakat tetap waspada dan tidak kendor untuk tetap jalankan protokol kesehatan.
Tetap pakai masker jika keluar rumah, cuci tangan, jaga jarak dan selalu jaga imunitas agar terhindar dari paparan COVID-19.
"Virus ini masih tetap mengintai, kita jangan malah kendor dalam protokol kesehatan. Hasil rapid test non-reaktif bukan jaminan aman dari virus ini, Saya buktinya, Saya cuma belajar dari sini bahwa akhir-akhir ini pandemi Covid-19 masih kencang penyebarannya, sayanya agak kendur dalam menjaga protokol kesehatan, mungkin pernah lengah sepertinya, saya juga belajar bahwa rapid test non-reaktif, ternyata 'belum aman'," katanya.