Bocah Penghafal Al Quran Meninggal
Niat Mulia di Balik Ayat Al Quran yang Dibaca Baim Saat Mengigau,Tetap Berusaha Dicapai Meski Kritis
Muhammad Ibrahim Wafiq, bocah penghafal Al Quran yang viral karena membaca surat Al Quran saat mengigau ini wafat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta pada
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Surat Al Quran yang dibaca Baim saat mengigau di masa kritisnya ternyata menyimpan niat sangat mulia.
Surat yang dibaca Baim saat mengigau rupanya bagian dari cita-cita mulianya.
Namun sayang, cita-cita yang dikejar Baim untuk diwujudkan pada tahun 2020 ini mesti pupus.
Muhammad Ibrahim Wafiq, bocah penghafal Al Quran yang viral karena membaca surat Al Quran saat mengigau ini wafat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta pada Rabu (30/9/2020).
Baim sapaan karibnya, meninggal dunia setelah berjuang melawan tumor ganas di tubuhnya.
Baim merupakan santri di Rumah Quran Az-Zahra, Kavling Periwira Jaya, Jalan Bintara IV, Bekasi Utara.
Guru ngaji Baim, Abu Umar menceritakan video viral Baim yang membaca surat Al Quran saat mengigau.
"Baim pada saat bacakan itu (seperti di video) dia sedang mengigau jadi kalau memang kita sedang mengingat suatu hal kemudian dikondisi mengigau kita nah itulah yang kita keluarkan karena kita terbiasa," kata Umar dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.
Baim duduk di bangku kelas 5 SD.
Ia adalah seorang penghafal Al Quran.
Abu Umar bercerita, tahun 2019 lalu Baim baru saja diwisuda setelah menghafal juz 30.
"Untuk tahun kemarin Baim sudah hafal juz ke 30 dan sudah diwisuda,
untuk tahun ini 2020 beliau masuk ke juz 29-nya," tuturnya.
Abu Umar mengatakan dalam video yang viral itu, Baim membaca Surat Al Mulk, pembuka dari juz 29 yang sedang dihafal Baim.
"Itu (bacaan di video yang viral) surah Al-Mulk, untuk hafalan dia itu sudah sampai Al-Haqqah tiga surah di juz 29," terang Umar.
Sang bunda, Ika Meinawati menerangkan Baim memang bercita-cita menjadi hafidz atau penghafal Al Quran.
Ika bercerita surat yang dibaca Baim saat mengigau merupakan target hafalan yang ingin dituntaskan.
"Jadi Baim sudah hafal Juz ke-30, tahun lalu sudah diwisuda, sekarang dia masuk hafalan Juz ke-29," kata Ika di rumah duka, Jalan Raya Seroja, Bekasi Utara, Rabu, (30/9/2020) dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.
Ika bercerita keinginan Baim untuk menjadi penghafal Al Quran sangat kuat.
Bahkan selama dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Baim tetap berusaha menghafal.
Malahan menurut Ika, Baim memang menargetkan menyelesaikan hafalan juz 29 tahun ini.
Pasalnya Baim ingin sekali memakaikan mahkota wisudanya ke sang bunda.
"Tahun ini dia targetnya hafal juz ke-29, dia mau pakaikan mahkota (prosesi wisuda penghafal Al-Quran) ke mamahnya," ucap Ika.
Di atas ranjang rumah sakit, Baim kerap meminta agar orangtuanya membantu dia menghafal Al-Quran.

"Dia pas di rumah sakit tetap baca Al-Quran, buat dia latih hafalan, terus mamahnya atau papahnya juga diminta baca Quran bareng," tuturnya.
Sayang, cita-cita mulia Baim harus pupus.
Baim meninggal dunia karena tumor ganas di tubuhnya.
"Diagnosa rumah sakit tumor wilms atau tumor ginjal, lalu kemoterapi sesuai hasil diagnosa tetapi perubahan hanya di benjolan pinggang sebelah kiri," kata Ika.
Sakit yang diderita Baim mulai dirasakan sejak Mei 2020 lalu.
Saat itu pihak keluarga langsung membawa bocah 10 tahun ke rumah sakit dan terus menjalani perawatan hingga akhir hanyatnya.
"Kemo pertama benjolan hanya yang dipinggang terus jalan sampai empat kali kemo enggak ada perubahan," ungkap Ika.
Kondisi kesehatan Baim kian memburuk, pihak rumah sakit kembali melakukan uji laboratorium terhadap benjolan baru yang muncul di bagian bawah perut.
"Dokter di sana inisiatif periksa lab, itu keluar dua minggu ternyata ada tumor jenis lain, jadi nggak cuma satu, tumor itu dibilang langka dan sangat ganas," tuturnya.

Tumor baru yang muncul di bagian perut Baim bernama tumor PNET, penyakit ini membuat kondisi fisiknya kian memburuk.
"Tumor kedua namanya tumor PNET, tumornya jenis primitif itu sangat ganas kalau diusia kaya baim 10 tahun," ucap Ika.
"Posisinya ada di perut di bawah pusar dekat ulu hati, jadi dia makim lama makin besar bikin Baim sasak nafas, awalnya itu sampai dia bertahan, sampai dia meninggal," kata Ika.
Tidur 4 Hari
Sang ibu, Ika Meinawati (35) menganggap tidurnya Baim juga sebagai pertanda.
Baim meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat ( RSPAD ) Gatot Subroto, Jakarta.
Baim bocah penghafal Al Quran meninggal dunia sekitar pukul 02.30 WIB, Rabu (30/9/2020).
Ika Meinawati mengatakan sebelum meninggal dunia Baim sempat tidur selama 4 hari.

Menurut dokter, kata Ika Meinawati, kondisi tersebut sebagai koma.
"Kalau menurut dokter tidurnya terlalu dalam, kaya koma kalau bahasa medisnya, tapi organ vitalnya masih normal," kata Ika Meinawati.
Ika Meinawati menafsirkan tidurnya Baim selama 4 hari itu adalah cara anaknya pamit.
"Baim ini ya Allah dia itu mau ninggalin orangtuanya secara perlahan,
4 hari dia tidur istilahnya mungkin mau membiasakan orangtuanya tanpa dia," kata Ika Meinawati.
Setelah tidur selama 4 hari, kondisi Baim semakin menurun.
"Tiba-tiba setelah hasil lab yang ditunggu keluar kondisinya langsung drop,
dropnya mendadak dalam waktu dua jam dari setengah 12 sampe jam 2 lewat sudah gak ada," kata Ika Meinawati.(*)