Pandemi Covid-19, Momentum Percepatan Transformasi Digital
Terkait perencanaan transformasi digital, perlu dipersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan transformasi dig
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika ( SDPPI) Kemenkominfo, Ismail mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mengharuskan semua elemen untuk terbiasa dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
"Saya ingin mengutip pernyataan Presiden terkait Pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita semua melakukan adaptasi kehidupan baru. Ini adalah momentum untuk melakukan percepatan transformasi digital,” ujarnya, Kamis (1/10/2020) di Hotel Salak The Heritage Bogor.
Lebih lanjut, Ismail membeberkan guna menangkap momentum transformasi digital ini, beberapa masalah perlu diselesaikan antara lain infrastruktur yang menjadi fokus utama dalam meningkatnya kebutuhan broadband.
Adapun lima hal yang disampaikan oleh Presiden, pertama, percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, seperti penyediaan layanan internet di 12.500 desa/kelurahan serta di titik-titik layanan publik.
Kedua, meminta jajaran terkait untuk mempersiapkan peta jalan transformasi digital di sektor-sektor strategis, antara lain pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri, dan penyiaran.
Ketiga, integrasi pusat data nasional dipercepat.
Keempat, kebutuhan sumber daya manusia talenta digital disiapkan. Indonesia membutuhkan talenta digital kurang lebih sembilan juta orang untuk 15 tahun ke depan, atau kurang lebih 600 ribu per tahun.
Dan Kelima, terkait perencanaan transformasi digital, perlu dipersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan transformasi digital.
Sementara itu, dalam sisi grassroot, Ismail juga mengatakan bahwa ada lima kebiasaan baru masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, setelah kurang lebih lima bulan menghadapi Pandemi Covid-19.
Yakni, pemanfaatan jaringan untuk bekerja dari rumah, meningkatnya digital payment, akses digital untuk kesehatan dan belajar jarak jauh, serta akselerasi transformasi digital dunia industri.
“Covid-19 telah membentuk perilaku masyarakat kita memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan lebih baik,” tandasnya.