Dobrak Pintu Rumah yang Terkunci, Suami Istri Menjerit Lihat Anaknya Tewas Dibunuh

Suara jeritan itu berasal dari Raswi yang melihat anaknya sudah tak bernyawa sekira pukul 17:15 WIB di dalam kamar.

Tribun-Medan/Indra Gunawan
Usnan saat dibawa ke RS Bhayangkara Medan diduga jadi perampokan disertai pembunuhan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Teriakan pasangan suami istri Suzono (50) dan Raswi (49) membuat warga berhamburan keluar rumah.

Suara jeritan diiringi minta tolong terjadi Kamis (1/10/2020).

Suara jeritan itu berasal dari Raswi yang melihat anaknya sudah tak bernyawa sekira pukul 17:15 WIB di dalam kamar.

Mulanya, Suzono dan Raswi baru saja sampai di rumah kontrakannya di Jalan. Sultan Serdang Pasar IX Gang Harapan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Seperti biasa, pasutri yang bekerja di sebuah pabrik ini menggedor-gedor pintu rumahnya.

Suzono dan Raswi juga memanggil-manggil nama anaknya, Usnan (21) dari luar rumah.

Namun beberapa kali dipanggil, Usnan tak kunjung menjawab dan membukakan pintu.

Suzono memutuskan untuk meminta tolong warga dengan meminjam alat untuk membuka pintu.

Oleh seorang pedagang bakso di depan kontrakannya, Irol, Suzono dipinjamkan sebuah tang.

"Datang ke sini, dia (Suzono) bilang kalau anaknya enggak nyahut, pintunya terkunci dari dalam,"

 "Enggak ada alat apa-apa, aku kasih tang untuk buka pintu," katanya dikutip dari TribunMedan.

Pulang Kerja dari Pabrik, Ibu Menjerit Minta Tolong Temukan Putranya Dalam Kondisi Begini di Kamar

Setelah Suzono berhasil membuka pintu dan masuk ke dalam rumah, istrinya tiba-tiba menjerit minta tolong.

Raswi terkejut melihat anaknya dalam kondisi tak bernyawa di dalam kamar.

Jeritan Raswi membuat warga terkejut, termasuk Irol.

Misteri Pembunuhan Balita Oleh Pacar Ibunya, 2 Tahun Dianiaya, Pelaku Emosi saat Lihat Wajah Korban

Irol langsung mendatangi rumah Suzono dan Raswi untuk menanyakan apa yang sedang terjadi.

"Kenapa nek (Raswi) kami bilang, ya baru kemudian kudatangi kulihat anaknya dah meninggal," kata Irol.

Lanjut Irol, ia melihat Usnan sudah meninggal dengan kondisi lehernya seperti lebam.

 "Nggak ada darah di dalam kamar tapi lehernya kayaknya memar," tutur Irol.

Saat itu, Irol melihat rumah kontrakan bagian depan Suzono dan Raswi sudah berserakan.

Sementara itu, pintu belakangnya rumah kontrakan tersebut sudah terbuka.

Diduga dibunuh dan dirampok

Orang tua korban menyebutkan, selain anaknya dibunuh, harta benda miliknya juga raib di dalam rumah.

“Handpone ada dua yang hilang,"

 "Selain itu uangku Rp 600 ribu juga ikut diambil,” ujar Suzono Kamis malam.

Suzono menyebut, dua handpone miliknya sebelumnya berada di kamar tidur dia dan istrinya.

Sementara, jasad sang anak ditemukan di kamar belakang yang bersampingan dengan kamar Suzono.

Polisi langsung datang ke lokasi setelah mendapat informasi.

7 Tahun Sembunyi Usai Terjerat Pembunuhan, Lidya Pratiwi Sempat Ingin Bunuh Diri: Penuh Rasa Takut

Tim inafis menemukan kunci gembok kamar depan dalam keadaan rusak.

 Pada laci lemari pakaian ditemukan satu buah palu dan diduga sempat digunakan oleh pelaku.

Saat kejadian, Usnan berada seorang diri di dalam rumah.

Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekira pukul 20.00 WIB, jasad Usnan dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan.

Polisi mengamankan berbagai barang bukti dari dalam rumah, seperti palu, kayu broti panjang berukuran 50 cm, satu kotak handpone merk Xiomi 6A, dan 1 kotak handphone Samsung Y12.

 Informasi yang dihimpun TribunMedan, leher korban sebelah kanan mengalami luka memar akibat benda tumpul.

Diduga, korban juga mengalami patah tulang leher.

Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Yemi Mandagi menjelaskan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Ia menyebut, begitu mendapat laporan pihak kepolisian pun langsung terjun ke TKP.

"Ada tanda-tanda memar di bagian belakang kepala korban,"

"Ya akibat benda tumpul. Kita bawa dulu ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk memastikan penyebab kematian korban," kata Yemi Mandagi.

Suzono dan Raswi terpukul

Kematian anaknya membuat Suzono dan Raswi terpukul.

Banyak warga yang kenal akrab dengannya memberikan ucapan duka.

 "Sabar ya pak," ucap warga.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa yang menewaskan Usnan.

(TribunJakarta/TribunMedan).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved