Gelar Pilkades di Tengah Pandemi, Ketua Panitia Sowan Ke Mapolsek Bojonggede
Razat mengatakan bahwa dia bersama dengan Ketua Panitia dari beberapa desa menyambangi Mapolsek Bojonggede sebagai bentuk silaturahmi.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Vivi Febrianti
lihat foto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Ketua Panitia Pilkades Bojonggede, Kabupaten Bogor, Abdul Razat, Jumat (2/10/2020) menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Mapolsek Bojonggede terkait tahapan penyelenggaraan Pilkades.
Razat mengatakan bahwa dia bersama dengan Ketua Panitia dari beberapa desa menyambangi Mapolsek Bojonggede sebagai bentuk silaturahmi.
"Kemarin kita sempat dengan ketua panitia di 3 Desa Rawa Panjang, Waringin Jaya, Bojonggede, ditemani panitia Kecamatan dalam arti ibu Kasi Pemerintahan. Sowan, silaturahmi kepada Kapolsek Bojonggede," ujarnya di Sekretariat Pilkades Bojonggede.
Lebih lanjut, Razat menjelaskan dari pertemuan tersebut, Kapolsek Bojonggede, Kompol Supriyadi memberikan beberapa hal penting.
"Beliau menyampaikan arahan-arahan umum terkait penyelanggaraan Pilkades, lebih menekankan kepada pelaksanaan penyesuaian di masa pandemi," jelasnya.
"Tahapan kampanye di masa pandemi harus disepakati, memang pada waktunya nanti kita akan mengundang para bakal calon beserta tim suksesnya, panitia BPD untuk membicarakan teknisnya seperti apa," sambungnya.
Terkait keamanan, Razat membeberkan bahwa setelah berkoordinasi, pihak kepolisian siap mengamankan TPS saat pemilihan berlangsung.
"Selain itu Kapolsek sudah menyatakan siap untuk memberikan pengamanan personil Polri di setiap TPS, khusus di Bojonggede ada 23 TPS," ungkapnya.
"Beliau menyatakan bahwa di dalam satu TPS itu satu personil dari Polisi," paparnya.
Dalam waktu dekat, Razat menegaskan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan beberapa elemen terkait pengamanan TPS.
"Nanti, kami juga akan berkoordinasi dengan Danramil terkait personil TNI juga. Nanti resminya ada 3 personil eksternal TNI, Polri dan Binmas. Kemudian internal, dari petugas TPS atau KPPS, petugas TPS ada 9 orang, 7 anggota dan 2 keamanan," tegasnya.
Sosialisasi
Selain itu, Razat juga akan memanggil perwakilan RT dan RW yang ada di Desa Bojonggede terkait sosialisasi.
"Pada 18 Oktober kita masuk ke dalam tahapan pemilih. Pendataan pemilihan ini dilakukan sampai 7 November. Kita akan panggil RT dan RW ada 116 RT dan 24 RW kita undang kemudian kita sampaikan daftar pemilih sementara (DPS), untuk dimutakhirkan oleh wilayah. Itu akan kita sosialisasikan," ungkapnya.
Dalam penyelenggaraan Pilkades, Razat menegaskan bahwa dana penyelenggaraan Pilkades berasal dari Pemerintah.
"Tidak. Untuk penyrlenggaraan Pilkades tahun ini, saat ini biaya tidak dibebankan kepada calon. Jadi awal sampai akhir ditanggung oleh Pemerintah. Dalam hal ini, melalui APBD," paparnya.
Tidak ada kampanye terbuka
Razat pun memastikan bahwa dalam kampanye Pilkades tidak ada yang namanya kampanye terbuka yang berpotensi melibatkan berkumpulnya masa di saat pandemi Covid-19.
"Tidak ada kampanye terbuka. Tinggal bagaimana caranya yang paling sesuai dengan kondisi pandemi seperti ini. Nanti disepakati bersama," ungkapnya.
3 bakal calon Kepala Desa Bojonggede
Dalam perjalanannya, panitia Pilkades Desa Bojonggede sudah menyaring tiga nama yang sudah mengembalikan berkas bakal calon kepala desa.
"Jadi mekanismenya pada tanggal 19 sampai 27 September penjaringan bakal calon. Kemudian ada peraturan apabila ada satu orang bakal calon maka ada perpanjangan sampai 18 Oktober. Dan karena sudah ada 3 pendaftar, maka tanggal 27 sudah kita tutup melalui berita acara resmi," ungkapnya.
Adapun tiga nama bakal calon Kepala Desa Bojonggede yaitu Madrofi, Dede Malvina dan Suhandi.
"Ada bakal calon yang mengundurkan diri dengan nama Adi Kusmaidi mengambil formulir tapi pada tanggal 27 beliau tidak sanggup mengembalikan berkas. Kemudian disampaikan bahwa yang bersangkutan dia tidak bisa ikut dalam tahapan lanjutan," tandasnya.
