Pulang Kerja dari Pabrik, Ibu Menjerit Minta Tolong Temukan Putranya Dalam Kondisi Begini di Kamar

Raswi menjerit melihat sang anak terbaring di dalam kamar sudah tak bernyawa.

Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Soewidia Henaldi
Tribun-Medan/Indra Gunawan
Tim Inafis Polresta Deliserdang sedang melakukan olah TKP di dalam rumah kontrakan korban, Kamis (1/10/2020) malam. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Baru pulang kerja dari pabrik, seorang ibu yang bernama Raswi (49) terkejut melihat anak lelakinya diam tak bernyawa di dalam kamar.

Anaknya yang masih lajang bernama Usnan (21) ini diduga tewas karena dibunuh.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah kontrakan yang berada di Jalan Sultan Serdang Pasar IX, Gang Harapan Nomor 83, Dusun V, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang.

Raswi dan suaminya, Suzono (50) menemukan anaknya sudah tewas sekira pukul 17.15 WIB.

Misteri Pembunuhan Balita Oleh Pacar Ibunya, 2 Tahun Dianiaya, Pelaku Emosi saat Lihat Wajah Korban

Saat itu, ia bersama suami baru saja pulang ke rumah kontrakan selepas kerja di pabrik.

Sesampainya di rumah, seperti biasa, mereka mengetuk pintu yang dikunci dari dalam dan minta dibukakan anaknya.

Berkali-kali mengetuk pintu, tak juga juga sahutan dari sang anak.

Lantaran sudah berulang kali dipanggil, tapi tak mendapat jawaban, Suzono akhirnya meminta bantuan.

Ia datang ke warung bakso Irol dan bercerita anaknya tak menjawab saat dipanggil dari luar rumah.

Follow us:

7 Tahun Sembunyi Usai Terjerat Pembunuhan, Lidya Pratiwi Sempat Ingin Bunuh Diri: Penuh Rasa Takut

Irol lantas memberikan Suzono alat berupa tang untuk membuka paksa pintu rumahnya.

Setelah pintu rumah terbuka, Raswi menjerit melihat sang anak terbaring di dalam kamar sudah tak bernyawa.

Ia lantas menjerit meminta tolong sampai terdengar warga.

“Nenek (Raswi) menjerit kami ya terkejut. Kenapa nek kami bilang, ya baru kemudian kudatangi kulihat anaknya dah meninggal," kata Irol dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun-Medan.com, Jumat (2/10/2020).

Kejadian ini langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Usnan saat dibawa ke RS Bhayangkara Medan
Usnan saat dibawa ke RS Bhayangkara Medan (Tribun-Medan/Indra Gunawan)

Curhat Lidya Pratiwi Usai Bebas dari Penjara Atas Pembunuhan, 7 Tahun Sembunyi Sempat Mau Bunuh Diri

Tak butuh waktu lama, polisi datang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan mengumpulkan keterangan dari warga sekitar dan orangtua korban.

Saat polisi datang, Raswi dan Suzono terlihat lebih tegar meski sempat histeris saat pertama kali melihat jasad anaknya.

Sementara Suzono, ikut melakukan olah TKP di dalam rumah bersama polisi.

Warga sekitar rumah kontrakan berdatangan, ingin memastikan kondisi korban yang sudah tewas diduga dibunuh.

Berdasarkan hasil olah TKP, tim inafis menemukan fakta kunci gembok kamar depan sudah dalam keadaan rusak.

7 Kasus Kriminal Mengerikan di Kalibata City, Pembunuhan dan Mutilasi HRD Rinaldi hingga Prostitusi

Sementara dari keterangan ibu korban, saat kejadian, pintu belakang terbuka.

Disebut Raswi, pintu itu tembus ke lorong jalan yang ada di belakang rumah.

Polisi menemukan satu buah palu di dalam laci lemari pakaian. Polisi menduga, palu itu sempat digunakan oleh pelaku.

Dua buah handphone hilang beserta uang Rp 600 ribu di dalam kantong celana Suzono yang disimpan di kamar depan.

Sementara, pada tubuh korban terdapat luka memar di leher sebelah kanan.

Korban diduga mengalami patah tulang leher akibat benturan benda tumpul.

Deretan Fakta Pembunuhan HRD di Apartemen: Tubuhnya Dipotong 11, Dibunuh Saat Berhubungan Badan

Korban tak dikenali banyak warga

Warga tak mengetahui adanya jasad di dalam rumah korban sebelum Raswi menjerit minta tolong.

Saat kejadian, korban diketahui sedang berada sendirian di dalam rumah.

“Kalau kami baru pulang jam 15.30 WIB. Saya dan istri juga baru pulang kampung,"

"Kami tahunya ada kejadian setelah mamaknya pulang lah karena menjerit. Saat kami sudah sampai enggak ada dengar suara apa-apa,” kata Irfan, tetangga korban.

Ibu Muda Hamil 9 Bulan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya, Diduga Korban Pembunuhan

Usnan sudah 2 tahun tinggal di sana bersama orangtuanya.

Namun rupanya, tak banyak warga sekitar yang mengenalinya.

Hal ini lantaran korban jarang bergaul dengan warga dan lebih sering murung di dalam rumah.

Hingga kini, belum diketahui pasti kapan korban dibunuh oleh pelaku.

Namun jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan Kamis, (1/10/2020) malam.

(TribunnewsBogor.com/Tribun-Medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved