Aksi Mang Enjang Layani Pembeli Kue Cubit Hits Bogor Pakai 2 Bahasa, Jadi Langganan Siswi Cantik
Betapa tidak, Mang Enjang, sapaan karib Enjang Saeful Muslim, berbicara menggunakan dua bahasa.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pedagang kue cubit di Jalan Cimandala, Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor memiliki gaya yang nyentrik.
Tak hanya penampilan, gaya bicara saat layani pembeli kue cubit hits di Bogor pun berbeda dari yang lain.
Betapa tidak, Mang Enjang, sapaan karib Enjang Saeful Muslim, berbicara menggunakan dua bahasa.
Hal tersebut membuat banyak pembelinya terhibur.
Malahan pembeli kue cubit Mang Enjang didominasi pekalajar dan gadis cantik.

Kue cubit memang saat ini kembali digandrungi.
Jajanan era 90an itu kini banyak diminati sebagai kudapan.
Karena kembali hits, pedagang kue cubit pun kini semakin banyak.
Itu secara otomatis membuat persaingan dagang semakin ketat.
Mang Enjang memiliki strategi khusus dalam menanganinya.
• Tak Hanya Pakai Bahasa Inggris dan Sunda, Mang Enjang Juga Tawarkan Rasa Kue Cubit yang Berbeda
Kue cubit Mang Enjang terbilang berbeda dari yang lain.
Mang Enjang membuat inovasi tersendiri sebagai pembeda kue cubit buatannya dengan yang lain.
"yang membedakan kue cubit aku adalah taste nya (rasa) kalau kata anak anak sekarang itu rasanya duar," kata Mang Enjang pada TribunnewsBogor.com.
Bahkan Mang Enjang memiliki slogan khusus untuk dagangannya.
'Lumer di mulut emang yahut, krispinya ampe ke hati, receh tapi engga recehan, hangat lebih nikmat'.
• Mang Enjang, Penjual Kue Cubit Nyentrik di Bogor, Layani Pelanggan Pakai Bahasa Inggris Campur Sunda