Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Mimpi Kakek Korban Tewas Kecelakaan Mobilio Sleman, Permintaan Terakhir: Pas Selesai Malah Gak Ada

Korban kecelakaan antara mobil Honda Mobilio dengan Mitsubishi Xpander tersebut bahkan sempat mengucap permintaan terakhirnya.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Tribun Jogja/ Hendy Kurniawan
Satu unit Honda Mobilio ringsek setelah mengalami laka lantas di Jalan Magelang km 8, Mlati, Sleman, Sabtu (3/10/2020) pagi. 

"Karena pengemudi Honda Mobilio mendapat benturan yang cukup keras di kepala meskipun dia selamat'," kata Galan.

Tangkapan layar yang berasal dari video viral memperlihatkan kondisi beberapa saat setelah kecelakaan yang terjadi di Jalan Magelang, Mlati, Sleman pada Sabtu (3/9/2020) pagi (IST)
Tangkapan layar yang berasal dari video viral memperlihatkan kondisi beberapa saat setelah kecelakaan yang terjadi di Jalan Magelang, Mlati, Sleman pada Sabtu (3/9/2020) pagi (IST) ()

Tujuh orang dalam mobil itu adalah WA (16) yang mengendarai mobil dan penumpangnya antara lain RAP (16), TRW (16), RBT (19), D (14), SD (14), dan A (16).

Sesaat sebelum terjadi kecelakaan, kendaraan tersebut sempat berusaha mendahului kendaraan di depannya, namun akibat posisi mobil terlalu ke kanan lantas mobil itu membentur median pembatas jalan hingga terlempar ke kanan lalu membentur kendaraan Mitsubishi XPander bernopol B 2004 BZP yang melaju dari arah sebaliknya.

"Akibat insiden itu empat penumpang Honda Mobilio meninggal dunia karena benturan dan mengalami luka parah di bagian kepala," ucap Kanit.

Sementara kakek seorang korban kecelakaan, T, Kasmidi mengatakan cucunya sempat meminta kamarnya direnovasi.

Satu unit Honda Mobilio ringsek setelah mengalami laka lantas di Jalan Magelang km 8, Mlati, Sleman, Sabtu (3/10/2020) pagi. (Tribun Jogja/ Hendy Kurniawan)
Satu unit Honda Mobilio ringsek setelah mengalami laka lantas di Jalan Magelang km 8, Mlati, Sleman, Sabtu (3/10/2020) pagi. (Tribun Jogja/ Hendy Kurniawan) ()

"Kamarnya minta direnoviasi, Pas sudah selesai malah udah gak ada," lirih Kasmidi dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Kasmidi yang tinggal di Kampung Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, juga memiliki firasat.

Firasat Kasmidi sudah dirasakan sejak empat hari sebelum cucunya menjadi korban kecelakaan.

"Saya bermimpi gigi bawah saya ada yang copot satu.

Kata istri saya mimpi itu pertanda akan ada salah anggota keluarga yang meninggal," kata Kasmidi.

TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com, Meski dilanda kesedihan karena kehilangan cucunya, namun dia dan keluarga mengaku ikhlas.

Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai sosok yang baik dan pekerja keras.

"Anaknya baik dan rajin kerjanya. Sayang sama keluarga. Sebelum berangkat sempat berpamitan mau piknik ke Jogja," ungkapnya.

Mobil orange yang terlibat kecelakaan di Jalan Magelang dalam kondisi rusak berat. Mobil saat ini dievakuasi di Mapolres Sleman(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Mobil orange yang terlibat kecelakaan di Jalan Magelang dalam kondisi rusak berat. Mobil saat ini dievakuasi di Mapolres Sleman(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA ()

Sementara itu, Ketua RT002/RW04, Kampung Sawah Besar Irham mengatakan, keempat korban tewas dalam insiden kecelakaan maut itu merupakan warga Kampung Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari.

"Mereka teman dekat, suka main bareng, suka ngumpul bareng. Anak sini semua," kata Irham.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved