Breaking News

Demo Tolak Omnibus Law

Respons Cepat Ridwan Kamil Usai Dengar Aspirasi Buruh Soal UU Cipta Kerja, Terselip Pesan Penting

Jawaban Ridwan Kamil atas aspirasi massa pendemo UU Cipta Kerja Omnibus Law di Gedung Sate Bandung.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: khairunnisa
KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui para demonstran yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (8/10/2020). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Teriakkan 'hidup gubernur' menggema di tengah massa pendemo terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Teriakkan itu terdengar kala Gubernur Ridwan Kamil menemui massa pendemo UU Cipta Kerja.

Seperti diketahui sebelumnya bahwa RUU Cipta Kerja telah sah menjadi Undang-undang.

RUU Cipta Kerja disahkan dalam Sidang Paripurna DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, Senin (5/10/2020).

Seiring ditetapkanya RUU Cipta Kerja menjadi Undang-undang itu pun memicu reaksi buruh.

Bahkan sejak beberapa hari terakhir ini para buruh turun ke jalan melakukan aksi protes terhadap pengesahan UU Cipta Kerja yang dinilai dapat merugikan.

Seperti halnya yang terjadi di Kota Bandung.

Sekjen MUI Minta Jokowi Terbitkan Perppu Pasca Masifnya Penolakan UU Cipta Kerja

Diguyur Hujan, Masa Demo Tolak Omnibus Law di Cibinong Bogor Didatangi Langsung Wakil Ketua DPRD

Pada Kamis (8/10/2020), sejumlah massa menggeruduk Gedung Sate guna menyampaikan aspirasinya.

Melihat aksi tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun turun tangan menemui pendemo.

Ridwan Kamil buka suara menjawab berbagai keluh kesah buruh terkait UU Cipta Kerja.

Momen Ridwan Kamil turun tangan itu turut dibagikan di akun Instagam pribadi yang terverifikasi.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil temui pendemo di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020)
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil temui pendemo di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020) (Twitter @ridwankamil)

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa aspirasi para buruh terkait pasal omnibus law, masalah cuti, izin TKA, outsourcing, upah dan lainnya telah ia dengar.

"Rekan-rekan semua yang hadir di depan Gedung Sate, tadi saya sudah mendengarkan aspirasi yang isinya menyampaikan poin ketidakadilan. Karena pengesahaannya terlalu cepat untuk UU yang begitu kompleks," kata Ridwan Kamil seperti dilansir dari Kompas.com.

Ridwan Kamil juga menyetujui permintaan para buruh untuk mengeluarkan surat resmi yang berisi aspirasi para buruh untuk ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo dan DPR.

Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja di DPRD Sulut Sempat Memanas, Terjadi Aksi Saling Dorong

Transjakarta Hentikan 10 Rute Bus Imbas Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja, Cek Rutenya di Sini!

"Rekomendasi dari perwakilan buruh, agar pemerintah provinsi mengirimkan surat kepada DPR dan Presiden, yang isinya adalah menyampaikan aspirasi dari buruh untuk menolak UU Omnibus Law. kedua meminta presiden untuk meminimal menerbitkan Perppu karena proses UU ini masih ada 30 hari untuk direvisi oleh tandatangan presiden," ungkapnya.

Ridwan Kamil pun menyampaika pesan penting agar aksi unjuk rasa ini berjalan tertib tanpa ada perusakan fasilitas publik.

"Isi suratnya disampaikan pimpinan buruh. Saya titip suarakan apapun tetapi jaga ketertiban dan jangan merusak fasilitas umum karena perjuangan buruh sudah sangat jelas, berkomitmen menyampaikan aspirasi tanpa anarki," tambahnya.

Setelahnya, terdengar massa pendemo berteriak 'hidup Ridwan Kamil' hingga 'hidup gubernur' sebagai respons atas apa yang telah disampaikan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Sementara itu dalam keterangan postingannya, Ridwan Kamil menyampaikan hal yag tak jauh berbeda.

"MENEMUI dan BERDIALOG DENGAN PENDEMO OMNIBUS LAW.

Barusan saya berdialog dan menemui para pengunjuk rasa di depan Gedung Sate dan menyampaikan beberapa hal:

1. Pemprov Jabar sudah menerima perwakilan buruh yang menyampaikan keberatan atas pasal-pasal di kluster ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang dianggap merugikan buruh.

2. Pemprov Jabar hari ini mengirimkan surat penyampaian aspirasi buruh, dengan lampiran aspirasi dari Buruh Jawa Barat yang isinya menolak UU Omnibus Law dan meminta Bapak Presiden menandatangani Perpu Pengganti UU tersebut.

Pihak Buruh Jabar menyatakan bahwa mereka selalu menyampaikan aspirasi dengan damai dan tidak anarkis. Dan tidak bertanggungjawab jika ada pihak-pihak lain yang menunggangi melalui cara-cara kekerasan.

Saya menghimbau agar semua pihak menahan diri untuk tetap tertib dan jauhi sikap yang mengabaikan protokol covid selama unjuk rasa.

Semoga Jabar selalu kondusif dan juara lahir bathin. Hatur Nuhun," begitu tulis Ridwan Kamil.

Sementara itu aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja di Bandung sempat kembali diwarnai ricuh.

Massa yang tak jelas afiliasinya terlibat saling lempar batu dengan petugas di lapangan.

Lemparan batu bahkan diarahkan ke bagian timur Gedung Sate.

Pantauan Kompas.com di lokasi aksi saling lempar masih terjadi hingga ke area lapangan Gasibu Bandung.

Suara pecahan beling dam batu yang menghantam bangunan nyaring terdengar. Belum terdengar letupan tembakan gas air mata dari aparat kepolisian.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved