Demo Tolak Omnibus Law
Polisi Sebut Kelompok Anarko Menyusup saat Buruh dan Mahasiswa Demo di Jakarta, Siapa Mereka?
Buruh dan Mahasiswa pun menggelar aksi demo besar-besaran sebagai bentuk protes tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang telah disahkan tersebut.
Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
"Semuanya sudah mendapatkan perawatan, baik di rumah sakit atau tempat lainnya. Dari 6 anggota kepolisian itu, salah satunya adalah anggota Polwan," ujar Yusri.
Saat ini, pihaknya masih mendalami dan menginventarisasi apakah masih ada personel atau anggota kepolisian lainnya yang terluka akibat insiden tersebut.
Hingga Kamis malam, kerusuhan dan bentrokan di sejumlah tempat di Jakarta yang sempat memanas berangsur mereda.
"Kami tetap melakukan pendekatan secara humanis dan persuasif untuk meredam kerusuhan dan membubarkan massa. Malam ini semuanya mulai kondusif," ujarnya.
Seperti diketahui dalam aksi unjuk rasa massa buruh dan mahasiswa menolak Omnibus Law, Kamis (8/10/2020) siang, polisi melakukan penyekatan di sejumlah titik jalan.
Aksi massa itu diadang petugas agar tidak sampai ke Gedung DPR.
Namun sejumlah massa melakukan aksi pembakaran di beberapa titik di antaranya di Bundaran HI dan sekitar Harmoni, Jakarta Pusat.
Beberapa halte dan pos lantas dibakar massa. Sedangkan di Harmoni terjadi bentrokan antara aparat dan massa.
(TribunnewsBogor.com/Tribunnews.com/Wartakota)