Sosok Dosen UGM Bambang Purwoko yang Tertembak KKB di Intan Jaya, Aktif Dampingi Papua Sejak 1997
Satu dari 2 orang yang tertembak KKB di Intan Jaya, papua, yakni Dosen UGM, Bambang Purwoko.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dua orang dikabarkan tertembak oleh kelompok kriminal bersenjata ( KKB) saat melakukan investigasi di Intan Jaya, Papua, Jumat (9/10/2020).
Satu di antaranya merupakan anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) penembakan Pendeta Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Identitas kedua korban yaitu di antaranya adalah anggota polisi dan dosen Univeritas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam TGPF tersebut.
TGPF yang dibentuk oleh Menko Polhukam itu baru saja tiba di Intan Jaya, Papua, pada Rabu (7/10/2020) itu mengalami rentetan penembakan.
TNI menduga kelompok kriminal bersenjata ( KKB) yang melakukan pengadangan dan menembaki rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Pembunuhan Pendeta Yeremiah di Intan Jaya, Papua.
Dilansir TribunnewsBogor.com dar Kompas.com, Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III TNI , Kolonel Czi IGN Suriastawa menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 15.30 WIT, Jumat (9/10/2020).
"Di daerah Kampung Mamba Bawah, Distrik Hipadita telah terjadi pengadangan oleh KSB terhadap rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) saat kembali dari Distrik Hitadipa menuju ke Sugapa," ujar Suriastawa dalam keterangan tertulis, Jumat (9/10/2020).
Saat itu, rombongan usai melakukan olah TKP penembakan Pendeta Yeremia, dan akan kembali ke Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya.
Akibat pengadangan tersebut dua orang mengalami luka tembak, yakni Sertu Faisal Akbar dan Bambang Purwoko.
Bambang Purwoko yang merupakan Akademisi Universitas Gajah Mada (UGM) itu mengalami luka tembak di pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri.
• Kronologi 2 Tenaga Medis Ditembak KKB, Diadang Saat Antar Obat Penanganan Covid-19
• Polisi Pastikan Baku Tembak di Deiyai Papua Melibatkan KKB, Ini Kronologinya
Selain itu, seorang prajurit TNI bernama Sertu Faisal Akbar yang merupakan personel Satgas Apter Hitadipa mengalami luka tembak di pinggang.
Suriastawa mengatakan keduanya saat ini tengah mendapat perawatan di rumah sakit dan dalam kondisi sadar.
Bambang Purwoko juga dalam kondisi sadar.
"Pukul 16.40 (WIT), korban tiba di UPTD RSUD Sugapa untuk tindakan medis," kata dia.
TGPF saat ini tengah bekerja melakukan tim investigasi lapangan guna mendalami rentetan kasus penembakan di Intan Jaya, Papua.