Pengakuan Ibu Muda Dirudapaksa saat Suami Cari Ikan, Anak Hilang Misterius Diduga Dibawa Pelaku
Ibu muda dilaporkan dirudapaksa. Anak laki-lakinya hilang misterius, diduga dibunuh oleh pelaku
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa, turut mengerahkan 1 rubber boat dan 14 personelnya membantu Polres Langsa dan TNI mencari RG.
Pencarian RG dilakukan di sungai daerah Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur yang masuk dalam wilayah hukum Polres Langsa.
Sungai ini tembus muara laut Krueng Bayeun, Aceh Timur.
Plt Kalak BPBD Kota Langsa, Riza Pati, mengatakan dirinya bersama 2 regu atau 14 personil dari TRC dan Pusdalops BPBD telah berada di lokasi untuk membantu Polisi dan TNI mencari korban Rg.

"Kita membawa 1 rubber boat dan 2 regu atau 14 personel dari Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusdalops.
Kita mencari korban di sungai Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun ini," kata Riza Pati kepada Serambinews.com, Sabtu (10/10/2020),
Riza Pati menambahkan, pihaknya diminta oleh pihak Kepolisian ikut membantu bersama melakukan pencarian korban, di samping pencarian korban di darat juga terus dilakukan.
Diberitakan Serambinews sebelumnya, peristiwa itu terjadi di rumah korban yang agak jauh dari rumah penduduk lainnya di salah satu gampong dalam Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.
• Pergoki Istrinya Teleponan dengan Pria Lain, Suami Tusuk Siti Lena hingga Tewas: Saya Cemburu Pak
• Menghilang saat Istri dan Anak Tewas di Rumah, Pria Ini Tenggak Racun saat Hendak Ditangkap
Hal itu disampaikan langsung Keuchik gampong tersebut, Dedi ketika dihubungi Serambinews.com, Sabtu (10/10/2020) siang.
"Rumah korban berada terasing (tersendiri) dan agak berjauhan dari rumah-rumah warga lainnya.
Lokasinya berada di antara perkebunan kelapa sawit warga, sehingga saat kejadian tidak ada yang mengetahuinya.
Setelah kejadian itu, korban baru keluar rumah tersebut dan meminta tolong kepada masyarakat," kata Keuchik Dedi.
Keuchik menambahkan, saat kejadian korban hanya berdua dengan anaknya di rumah.
Sedangkan suaminya saat kejadian tidak ada di rumah.
Suami korban sedang mencari ikan dan udang di sungai dan biasanya berangkat malam dan pada pagi, bahkan siang baru pulang ke rumah.