Identitas Korban Kecelakaan Maut di Puncak, 4 Pelajar Asal Tangerang Tewas - Musisi Depok Luka

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kecelakaan beruntun di Kampung Sampai RT 3/2/, Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor menewaskan lima orang.

Dua orang lainnya mengalami luka berat dan lima orang luka ringan.

Dari semua korban ada yang berstatus sebagai mahasiswa, ada juga seorang musisi.

Kecelakaan terjadi saat mobil truk B 9978 UDF yang dikendarai EH (29) warga Cianjur, Jawa Barat mengalami rem blong.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fitra Zuanda menjelaskan truk melaju kencang dari arah Cianjut menuju Bogor.

Saat di turunan Jalan Raya Puncak, rem truk tidak berfungsi.

Truk kemudian oleng ke lanjur kanan.

Truk pertama kali menabrak tiga motor lalu mobil.

Setelah menabrak truk tak berhenti.

Truk masih melaju hingga akhirnya berhenti setelah menghantam kios.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kecelakaan Maut Di Puncak Bogor, Truk Tabrak Motor dan Minibus, 5 Tewas

"Kecelakaan beruntun karena kondisi jalan juga menurun saat insiden itu terjadi. Posisi turunan," kata Fitria saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

"5 orang korban meninggal dunia di lokasi," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fitra Zuanda dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Dari lima orang korban tewas, empat di antaranya adalah pengendara dan penumpang sepeda motor.

Sedangkan satu lainnya adalah pengemudi truk yang ditabrak.

Fitra mengatakan, ada tujuh orang yang dilarikan ke Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua, Bogor, karena mengalami luka-luka.

Baca juga: Kondisi Terkini Korban Selamat Kecelakaan Maut di Puncak, Satu Orang Dirujuk ke Sukabumi

Berikut identitas korban tewas dalam kecelakaan maut di Puncak, Bogor:

Septian Alvianto (19), warga Tangerang membonceng rekannya Navisa Salsabila Azahra (19), warga Tangerang, menggunakan sepeda motor Honda Vario A 3220 ZV.

Mereka berdua merupakan mahasiswa.

Sementara itu Carren (18) warga Tangerang yang seorang pelajar membonceng rekannya, Dwi Wahyu Yunianto (21), warga Tangerang, menggunakan sepeda motor Yamaha Nmax A 2425 VD.

Menurut Fitra Zuanda keempat pengendara motor tersebut hendak berlibur ke Puncak.

"Iya korban (meninggal dunia) ini pelajar. Mereka mau jalan-jalan ke puncak, ya wisata," kata AKP Fitra Zuanda dikutip dari Kompas.com.

Korban tewas lainnya ialah Emak Hidayat (29), warga Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, pengemudi truk Isuzu B 9978 UDF.

Sementara identitas korban luka ringan dan luka berat sudah terdata:

1. Pengendara sepeda motor Honda Beat Nopol. B-6871-COT, Nurdiansyah (17), warga Tangerang, mengalami luka sobek di tangan.

2. Penumpang kendaraan Truck Isuzu Nopol B-9978-UDF, Dede Reja, warga Cianjur, mengalami luka di tangan dan kepala.

3. Penumpang kendaraan truk Isuzu Nopol B-9978-UDF, Rendi (18), warga Cianjur, mengalami luka di kepala.

4. Pengemudi kendaraan Daihatsu Grand max Nopol B-1959-ZKH, Ganesa (40), warga Jakarta, mengalami luka lecet di bahu kiri.

5. Penumpang kendaraan Daihatsu Grand max Nopol. B-1959-ZKH, Hadi Purnama (38), warga Depok, mengalami luka lecet di pelipis.

6. Penumpang kendaraan Daihatsu Grand Max Nopol: B-1959-ZKH, Rela Akmalia (38), warga Depok, mengalami luka di kepala.

7. Penumpang kendaraan Daihatsu Grand Max Nopol. B-1959-ZKH, Novilia Berliana (32), warga Depok, mengalami luka di kening.

Korban nomor 5 yakni Hadi Purnama merupakan seorang musisi asal Depok.

TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com, sejauh ini polisi belum menetapkan tersangka dalam insiden kecelakaan maut tersebut.

Namun, hasil pengembangan penyelidikan terkait kejadian kecelakaan lalu lintas ini, sopir truk asal Cianjur tersebut tidak mempunya surat izin mengemudi (SIM).

"Saat pengecekan tidak ada permasalahan di kendaraaan. Namun kita dapat simpulkan sementara kelalaian pengemudi dalam mengoperasionalkan rem. Saat itu pengemudi meninggal di tempat," ujar dia.

"Kalau mengarah ke muatan masih kita lakukan pendalaman. Nanti kita sampaikan lebih lanjut. Tersangka belum (ada) nanti kita kembangkan," imbuh dia ketika ditanya mengenai muatan berlebih.(*)