Kisah Siswi SMP Mengaku Telah Disetubuhi 10 Pria di Lima Tempat Berbeda, Korban Jual Diri?

Gadis remaja yang masih duduk dibangku kelas VII SMP itu mengaku jika dirinya telah disetubuhi oleh sejuMlah orang.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Kolase
Ilustrasi siswi SMP disetubuhi 

Tak hanya itu, waktu dan orang yang memperkosa korban pun berbeda-beda.

Muncul dugaan jika korban jual diri lantaran melihat lokasi dan waktu yang berbeda-beda.

Ilustrasi pemerkosaan - Seorang Mahasiswi Makassar Diperkosa di hotel oleh 7 rekannya, kronologi dan pengakuan Pelaku
Ilustrasi pemerkosaan - Seorang Mahasiswi Makassar Diperkosa di hotel oleh 7 rekannya, kronologi dan pengakuan Pelaku (tribunnews)

Namun, polisi menyebut pihaknya belum melakukan pemeriksaan hingga sejauh itu.

Meski demikian, Iptu Sumarjaya menegaskan pelaku tetap akan dijerat hukuman lantaran usia korban masih dibawah umur.

“Belum ada mengarah kesana. Kalau pun benar (jual diri,red) mengingat korban masih di bawah umur, para pelaku tetap dijerat hukum."

"Sampai saat ini kami belum bisa menggali keterangan lebih lanjut, karena korban masih ditangani oleh pihak psikolog,” kata Iptu Sumarjaya.

Polisi Cek Lokasi

Polisi masih melakukan pengecekan lokasi yang diduga menjadi tempat diperkosanya siswi SMP tersebut.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya dikonfirmasi pada Senin (19/10/2020) mengatakan, kasus dugaan
persetubuhan ini terjadi sejak Minggu (11/10/2020).

ilustrasi
ilustrasi (SHUTTERSTOCK)

Berdasarkan cerita orangtua korban, pelajar malang itu sempat pergi dari rumah menggunakan sepeda motor, pada Minggu dengan alasan ingin bermain dengan temannya.

Belakangan, orangtua korban mengetahui jika sang buah hati telah menjadi korban dugaan pemerkosaan.

Menurut pengakuan korban, dirinya telah disetubuhi di lima tempat kejadian perkara (TKP) dengan waktu serta pelaku yang berbeda.

TKP pertama terjadi di Lingkungan Penarungan, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng.

Kekerasan Anak
Kekerasan Anak (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

TKP ke dua, tiga dan empat, terjadi di Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng.

“Kejadian pertama diduga dilakukan oleh beberapa orang. Sementara kejadian ke dua, tiga dan empat ini terjadi di bengkel, semak-semak dan di rumah warga dengan jumlah pelaku masing-masing satu orang.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved