3 Bocah Hilang Misterius, Pergi Main Tapi Tak Kunjung Pulang Sudah 4 hari, Sempat Terlihat di Kebun

Sebanyak tiga orang anak di Langkat, Sumatera Utara dilaporkan hilang. Polisi turun tangan melakukan pencarian bersama warga.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUN MEDAN / HO
Kapolres Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga dan ratusan warga melakukan pencarian tiga anak SD yang hilang misterius di Kecamatan Salapian, Langkat, Kamis (21/10/2020). 

"Itu untuk kemungkinan terburuk," kata dia.

Sementara berdasarkan keterangan sejumlah saksi, polisi mendapatkan informasi bahwa ketiga anak itu sempat bermain bersama di kebun.

"Belum bisa dipastikan, karena saksi terakhir melihat anak-anak tersebut masih bermain di situ," kata Hussein.

Adapun daerah tersebut berdekatan dengan areal perkebunan kelapa sawit milik sebuah perusahaan.

Saksi yang diperiksa menyebutkan bahwa terakhir kali ketiga anak tersebut bermain-main di daerah tersebut di sekitar pos palang perkebunan.

Tak hanya itu, berdasarkan keterangan saksi, tiga bocah hilang itu juga sempat terlihat bermain di bekas tanah timbunan yang baru dikeruk alat berat ekskavator.

Hal itu diungkapkan oleh Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir Rahman.

Baca juga: 11 Tahun Terlunta-lunta di Jakarta, Nasib Remaja Ini Berubah Setelah Tulis Pasar Gonggong di Google

Baca juga: Menghilang saat Istri dan Anak Tewas di Rumah, Pria Ini Tenggak Racun saat Hendak Ditangkap

Yasir Rahman menjelaskan, pencarian ke tiga bocah yang hilang itu masih terus dilakukan, terutama di lokasi tempat mereka terakhir terlihat oleh saksi warga sekitar.

Di mana ketiga bocah bermain plosotan di bekas tanah timbunan yang baru dikeruk alat berat ekskavator.

"Bukti sementara yang ada, sesuai keterangan saksi bahwa ketiga anak yang hilang di Salapian sempat terlihat sedang melihat alat berat ekskavator yang lagi mengorek parit batas sekira pukul 10.30 WIB. Saksi melihat ketiga anak tersebut bermain plosotan di bekas timbunan tanah," jelasnya.

Orang tua korban, Alamsyah Putra mengatakan, anak yang hilang masih duduk di kelas dua SD.

"Anak kami yang hilang keluar rumah sekitar pukul 11.00, mereka pergi main ke titi kembar di Dusun VI Desa Naman Jahe. Kami baru menyadari karena kali ini gak seperti biasa mereka pulang untuk makan siang. Kami berharap anak kami bisa segera ditemukan. Kami juga mohon bantuan," katanya.

Informasi warga sekitar, ketiga bocah bermain-main di area galian melihat beko yang sedang membuat parit.

Setelah itu mereka berjalan menuju jalan raya di palang kembar PT LNK, lalu tidak pernah kembali.

Sorang saksi, Epi mengaku melihat ketiga orang anak yang hilang di Salapian bermain di dekat pos palang kembar Areal perkebunan PT LNK Kebun Tanjung Keliling Salapian.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved