Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Detik-detik Begal Motor Sadis Bunuh Ibu Hamil, Pelaku : Saya Piting Terus Seret ke Dalam Ladang

Pengakuan Pembunuh Ibu Hamil demi Curi Motornya: Saya Piting Sekuat Tenaga Sampai Lemas

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Kolase foto Rani Anggraini semasa hidupnya dan pelaku saat rekonstruksi. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Niat menolong, seorang wanita yang sedang hamil muda ini justru tewas dibunuh orang yang ditolongnya.

Ia tak menyangka kalau orang yang hendak ia tolong itu ternyata merupakan seorang begal sadis.

Bagaimana tidak, ia menghabisi nyawa korbannya itu dengan cara yang keji dan mengerikan.

Ia memukul kepala korbannya dengan batu besar kemudian diseret dan ditusuk lagi lehernya menggunakan obeng

Aksi sadis yang dilakukan pelaku itu terungkap saat tersangka yang bernama Gabriel Zefaya Ginting (20) melakukan 15 adegan rekonstruksi di Mako Polres Binjai, Rabu (21/10/2020).

Rekonstruksi itu dilakukan terkait pembunuhan sadis yang ia lakukan kepada korbannya yang bernama Rani Anggraini (23).

Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunMedan.com Kamis (22/10/2020), Gabriel harus melakukan rekonstruksi di atas kursi roda karena kakinya sudah dilumpuhkan pihak kepolisian.

Pasalnya, saat pengembangan pelaku berupaya melawan hukum dan kabur, sehingga harus ditembak dengan timah panas.

Terlihat dalam rekonstruksi tersebut, tersangka memperagakan 15 adegan hingga membuat korban Rani Anggraini meninggal dunia di perkebunan sawit PT LNK dengan posisi terlentang.

Usai melakukan aksi bejatnya itu, selanjutnya tersangka melarikan sepeda motor korban ke arah Binjai Barat dari Desa Tanjung Merahe Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat.

Baca juga: Kesal Uang Kirimannya Malah Dikasih ke Selingkuhan, Pria Ini Begal Lalu Perkosa Kekasihnya

Baca juga: Kronologi Ibu Rumah Tangga Dibegal 6 Pria Bergolok, Jatuh Saat Pertahankan Tas, Motor Dibawa Kabur

Peristiwa mengerikan itu diawali saat korban hendak pulang ke rumahnya setelah bekerja.

Pelaku sendidiri, pada Jumat (25/9/2020) lalu, mengakui bahwa sebelum menghabisi nyawa korban dia sempat meminta pertolongan jasa tumpangan kepada korban.

Saat itu, korban dengan ikhlas membonceng pelaku karena alasan satu arah tujuan.

"Pas kejadian aku itu jalan, pas lihat dia dari kejauhan saya balik arah, saya stop dia.

Saya minta tolong numpang sampai Simpang Pasar 8.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved