UMKM di Kecamatan Bojonggede Meningkat Drastis saat Pandemi Covid-19

Wakil Sekjen Forum UMKM Kabupaten Bogor, Santi Yuliawati S membeberkan bahwa jumlah pelaku UMKM

Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne
Wakil Sekjen Forum UMKM Kabupaten Bogor, Santi Yuliawati S bersama Ketua Forum UMKM Kecamatan Bojonggede, Desy Kartika Burman di galeri UMKM tingkat kecamatan 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Wakil Sekjen Forum UMKM Kabupaten Bogor, Santi Yuliawati S membeberkan bahwa jumlah pelaku UMKM di Kecamatan Bojonggede meningkat disaat pandemi Covid-19.

Santi mengatakan bahwa Kecamatan Bojonggede menjadi salah satu wilayah yang warganya banyak menjadi korban pemberhentian kerja akibat wabah Covid-19.

Kendati demikian, warga Kecamatan Bojonggede dinilai tidak putus asa dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini.

Lanjut Santi, setelah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Ketua Forum UMKM Kecamatan Bojonggede, Desy Kartika Burman membeberkan bahwa korban pemberhentian kerja itu beralih menjadi pelaku UMKM.

"Kalau data kita itu sudah ada 300 UKM ya. Itu yang terdata. Tapi kalau yang baru aktif dan baru-baru sebenarnya sudah banyak berjamuran. Karena di tengah pandemik ini banyak orang yang korban PHK dan mereka merapat menjadi UMKM," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com pada Kamis (22/10/2020) kemarin

"Mereka mau belajar mengikuti pelatihan, pembinaan untuk menjadi pelaku UMKM. Jadi kalau untuk didata mungkin sudah ada penambahan dari 300 sekarang sudah mencapai 500," tambahnya.

Terkait cara pendaftaran untuk menjadi pelaku UMKM, Santi mengatakan bahwa seseorang yang ingin bergabung harus melengkapi beberapa persyaratan yang telah ditentukan.

"Cara bergabung untuk menjadi pelaku UMKM, nanti biasanya kita kasih formulir dan diisi data pribadi dan data usaha. Jangan sampai tidak punya data usaha," jelasnya.

Sementara itu, terkait cara bergabung untuk menjadi bagian dari Forum UMKM Kecamatan Bojonggede, Santi menegaskan bahwa pelaku UMKM harus terdaftar terlebih dahulu di tingkat desa masing-masing.

"Jadi data usaha kita catat dan harus terdaftar dulu di UMKM desa. Jadi UMKM tingkat desa yang ingin gabung ke UMKM Kecamatan dapat menghubungi koordinator desa masing-masing. Nanti akan diadahkan. Kalau sudah terdaftar itu sudah memiliki Surat Keterangan Usaha (SKU), NIB UMKM," ungkapnya.

Melihat pesatnya perkembangan UMKM di Kecamatan Bojonggede membuat anggota Komisi VI DPR RI, Tommy Kurniawan tertarik untuk langsung meninjau kemajuan UMKM tersebut.

Tommy yang didampingi pihak Kecamatan Bojonggede melakukan beberapa kunjungan kebeberapa lokasi pelaku UMKM yang dinilai potensial.

Atas kunjungan tersebut, Santi mengaku senang lantaran Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor mendapatkan sorotan yang positif.

"Alhamdulillah kedatangan dari perwakilan Komisi VI DPR RI. Kami Forum UMKM Kecamatan Bojonggede sangat mengapresiasi sekali dan beruntung diberikan kesempatan kedatangan dari anggota DPR RI Komisi VI bapak Tommy Kurniawan," paparnya.

"Kedatangan dia bisa mendukung anggota UMKM yang ada di Kecamatan Bojonggede. Di mana sekarang kan lagi pandemi. Jadi kedatangan beliau menghadirkan semangat baru dengan dukungannya," sambungnya.

Tak hanya itu, Santi mengatakan bahwa Tommy akan memberikan bantuan yang berkaitan dengan alat produksi guna mempermudah proses pembuatan.

"Beliau akan menyumbangkan mesin jahit untuk UKM konveksi, terus untuk perahu rakit, tenda bazzar UKM, mau bantu mesin penggilingan kacang. Dia berjanji mensuport alat," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved