Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Melawan Usai Bersetubuh, Sisa Tenaga Wanita PSK Ini Tak Mampu Hentikan Amukan Pria Pelanggannya

Sebelum tewas, SS (24) seorang PSK di Bekasi masih sempat melawan pelaku mencoba menyerangnya.

pixabay
ilustrasi penusukan - Seorang PSK di Bekasi tewas setelah ditusuk oleh pelanggannya sendiri. 

Jasad korban baru diketahui sekira pukul 21.00 WIB, polisi langsung melakukan penyelidikan dengan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Pelaku sudah kita amankan, dari keterangan awal dia ingin menguasai harta benda milik korban berupa uang," terangnya.

Uang dalam Dompet

Motif utama pembunuhan yang dilakukan Bayu Dani Adal terhadap korban berinisial SS, tidak lain untuk menguasai harta benda berupa uang.

Kapolsek Bekasi Utara Kompol Chalid Thayib mengatakan, pelaku usai berhubungan intim sempat melirik dompet yang tengah dibuka korban.

Di dalam dompet milik korban itu, terdapat sejumlah uang sehingga menimbulkan niat pelaku untuk menguasai.

"Jadi pada saat korban mengganti baju lalu membuka dompet, pelaku ingin mengambil uang korban, dari situ dia langsung gelap mata dan melakukan pembunuhan," paparnya.

Baca juga: Pengakuan Pria Hidung Belang yang Tusuk PSK usai Hubungan Badan, Khilaf saat Korban Ganti Baju

TribunJakarta.com mencoba mendatangi langsung tempat kejadian perkara (TKP) yang terletak di RT 04 RW 01, Kelurahan Margamulya, dekat Stasiun Bekasi, Rabu (26/10/2020).

Indekos berada satu bangunan dengan tempat usaha penitipan motor, gedung tiga lantai itu berdiri cukup megah di tengah pemukiman warga.

Lantai dasar gedung diperuntukkan sebagai usaha penitipan motor, sedangkan untuk lantai dua dan tiga digunakan untuk kamar indekos.

Lokasi kamar indekos tempat kejadian pembunuhan berada di lantai dua, TribunJakarta.com berusaha naik untuk melihat langsung TKP.

Namun beberapa orang yang diduga penjaga tempat penitipan motor melarang.

Mereka enggan memberikan izin lantaran belum ada persetujuan pengelola atau pemilik kos.

"Enggak bisa bang kalau mau naik (lantai 2), kalau sama polisi baru boleh, kita enggak enak juga soalnya gak ada orangnya (pengelola)," kata seorang pria di tempat penitipan motor.

Indekos dan tempat usaha penitipan motor diketahui milik warga bernama Haji Jamal.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved