Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Melawan Usai Bersetubuh, Sisa Tenaga Wanita PSK Ini Tak Mampu Hentikan Amukan Pria Pelanggannya

Sebelum tewas, SS (24) seorang PSK di Bekasi masih sempat melawan pelaku mencoba menyerangnya.

pixabay
ilustrasi penusukan - Seorang PSK di Bekasi tewas setelah ditusuk oleh pelanggannya sendiri. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebelum ambruk dan meninggal dunia, SS wanita pekerja seks komersial (PSK) di Bekasi sempat melawan saat dianiaya pelanggannya.

SS tewas di lokasi kontrakan setelah pisau menghujam lehernya.

Kejadian yang mengegerkan warga Bekasi itu terjadi Minggu (25/10/2020) lalu.

SS dibunuh pria hidung belang bernama Bayu Dani Adal setelah bercinta di kamar kost Gang Rahayu, RT 04 RW 01 dekat Stasiun Bekasi.

Keduanya diketahui kenal melalui aplikasi MiChat, mereka membuat janji ketemuan di kamar kost setelah sepakat BO dengan harga Rp450 ribu sekali main.

Ditikam Pakai Pisau

Wakpolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, korban diketahui berinisial SS, dibunuh oleh pelanggannya bernama Bayu Dani Adal menggunakan pisau.

"Korban setelah melakukan hubungan intim lalu bersih-bersih, selanjutnya ketika korban lengah dia langsung melakukan aksinya, dibunuh pakai pisau," kata Alfian, Senin(26/10/2020).

Baca juga: Sudah Puas Bersetubuh, Pria di Bekasi Kalap Tusuk PSK Setelah Lihat Dompet Milik Korban

Alfian menjelaskan, korban ketika diserang sempat melawan dengan cara mengigit tangan pelaku yang membekap badannya dari belakang.

Namun, pelaku langsung mendorong badan korban hingga terjatuh ke lantai dan langsung menusuk bagian leher dan perut korban.

Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK (Ist)

"Korban sempat melawan tapi pelaku terus menyerang bahkan menusuk korban menggunakan pisau yang sudah disiapkan," ucap Alfian.

Setelah melihat korban tidak berdaya, pelaku langsung mencari dompet untuk mengambil uang milik korban.

Tetapi karena panik, niat pelaku untuk mengambil dompet urung terlaksana.

Baca juga: Cerita Pemandu Karaoke Diajak Pulang Tamu Kafe Tengah Malam, Nasibnya Berakhir Tragis di Kamar Ganti

Ia justru kabur meninggalkan korban yang sudah bersimbah darah di dalam kamar kontrakan.

"Pelaku mematikan lampu kamar dan menguncu pintu lalu pergi begitu saja meninggalkan korban," terangnya.

Jasad korban baru diketahui sekira pukul 21.00 WIB, polisi langsung melakukan penyelidikan dengan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Pelaku sudah kita amankan, dari keterangan awal dia ingin menguasai harta benda milik korban berupa uang," terangnya.

Uang dalam Dompet

Motif utama pembunuhan yang dilakukan Bayu Dani Adal terhadap korban berinisial SS, tidak lain untuk menguasai harta benda berupa uang.

Kapolsek Bekasi Utara Kompol Chalid Thayib mengatakan, pelaku usai berhubungan intim sempat melirik dompet yang tengah dibuka korban.

Di dalam dompet milik korban itu, terdapat sejumlah uang sehingga menimbulkan niat pelaku untuk menguasai.

"Jadi pada saat korban mengganti baju lalu membuka dompet, pelaku ingin mengambil uang korban, dari situ dia langsung gelap mata dan melakukan pembunuhan," paparnya.

Baca juga: Pengakuan Pria Hidung Belang yang Tusuk PSK usai Hubungan Badan, Khilaf saat Korban Ganti Baju

TribunJakarta.com mencoba mendatangi langsung tempat kejadian perkara (TKP) yang terletak di RT 04 RW 01, Kelurahan Margamulya, dekat Stasiun Bekasi, Rabu (26/10/2020).

Indekos berada satu bangunan dengan tempat usaha penitipan motor, gedung tiga lantai itu berdiri cukup megah di tengah pemukiman warga.

Lantai dasar gedung diperuntukkan sebagai usaha penitipan motor, sedangkan untuk lantai dua dan tiga digunakan untuk kamar indekos.

Lokasi kamar indekos tempat kejadian pembunuhan berada di lantai dua, TribunJakarta.com berusaha naik untuk melihat langsung TKP.

Namun beberapa orang yang diduga penjaga tempat penitipan motor melarang.

Mereka enggan memberikan izin lantaran belum ada persetujuan pengelola atau pemilik kos.

"Enggak bisa bang kalau mau naik (lantai 2), kalau sama polisi baru boleh, kita enggak enak juga soalnya gak ada orangnya (pengelola)," kata seorang pria di tempat penitipan motor.

Indekos dan tempat usaha penitipan motor diketahui milik warga bernama Haji Jamal.

Ia tidak tinggal di lingkungan setempat dan hanya sesekali mengontrol usaha miliknya.

Menurut keterangan pria di tempat penitipan motor, indekos dihuni para pekerja dan adapula yang sudah berkeluarga.

"Rata-rata pekerja ada yang udah berkeluarga juga, kita di sini enggak tahu apa-apa soalnya yang jaga shift malam beda sama siang kita jadi enggak tahu," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sempat Gigit Tangan Pelanggan, Wanita PSK di Bekasi Tewas Setelah Ditusuk di Leher dan Perut

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved