Misteri 3 Bocah Hilang di Danau Galian, Berawal Ada Warga Tangkap Ikan Mas Raksasa Tanpa Bola Mata

Hingga saat ini, ketiganya belum juga ditemukan sejak dikabarkan hilang pada Minggu (18/10/2020) jelang tengah hari lalu.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
HO/TRIBUN MEDAN
Orangtua korban bersama praktisi spiritual berdoa di tepi danau Kecamatan Salapian Langkat untuk menemukan tiga bocah yang hilang misterius. 

"Anak sempat nanya ke saya, ibu mau nyuruh apa lagi? Saya bilang endak ada, nanti kau capek. Terus gak lama itu lah temannya datang, ngajak pergi lihat beko. Di lokasi itu banyak orang. Setelah kani cari anak kami tidak ada," kata Darni.

Polisi Turunkan Anjing Pelacak

Tak hanya paranormal yang dilibatkan dalam pencarian 3 bocah yang hilang misterius itu.

Polisi juga menerjunkan anjing pelacak untuk mencari jejak ketiga bocah tersebut.

Wakapolres Langkat, Kompol Hairil Sani menjelaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan upaya pencarian.

Bahkan pihaknya telah mengerahkan anjing pelacak demi mengungkap jejak ketiga bocah tersebut.

Kapolres Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga dan ratusan warga melakukan pencarian tiga anak SD yang hilang misterius di Kecamatan Salapian, Langkat, Kamis (21/10/2020).
Kapolres Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga dan ratusan warga melakukan pencarian tiga anak SD yang hilang misterius di Kecamatan Salapian, Langkat, Kamis (21/10/2020). (TRIBUN MEDAN / HO)

Hanya saja, kata dia, upaya tersebut juga masih belum membuahkan hasil.

"Sudah kita lakukan anjing pelacak namun karena situasinya sekarang (musim) penghujan, mungkin jejak anak anak tersebut tidak tercium oleh anjing pelacak," jelasnya.

Tak sekedar mengerahkan anjing pelacak, pihaknya juga telah memintai keterangan saksi.

Berdasarkan keterangan saksi, bocah itu terakhir terlihat sedang berada di area perkebunan.

"Jadi keterangan saksi, beliau hanya mengatakan bahwa terakhir melihat anak anak ini bermain di seputaran alat berat yang sedang bekerja sampai di situ saja," terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa alat berat itu beroperasi di perkebunan untuk membuat aliran air.

"Kami sudah menyusuri seputaran alat berat dan areal yang dikerjakan oleh alat berat tersebut tapi sampai sekarang kita belum menemukan anak tersebut,

kita juga sudah di luar dari area yang dikerjakan melebarkan raidus (pencarian)," jelasnya.

Sebelumnya seperti diwartakan Tribun Medan, polisi juga sudah menyebar identitas ketiga anak tersebut untuk mempermudah pencarian.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved