Siswi SMP Dirudapaksa 5 Pria, Direkam Sampai Videonya Viral, Korban Depresi dan Malu Keluar Rumah
Gadis yang duduk di bangku SMP itu dirudapaksa 5 pria di kebun saat tengah malam, sampai direkam dalam sebuah video yang kini viral
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib tragis dialami ND (14), gadis remaja asal Desa Bahari, Sampolawa, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Gadis yang duduk di bangku SMP itu dirudapaksa 5 pria di kebun kosong saat tengah malam.
Tak hanya itu, aksi rudapaksa terhadap siswi SMP itu bahkan sampai direkam oleh pelaku dan kini videonya viral.
Dalam sebuah video amatir yang tayang di Apa Kabar Indonesia Malam TV One, Senin (2/11/2020), terlihat para pelaku yang telanjang dada tampak tertawa setelah merudapaksa ND.

Motor-motor milik pelaku pun terlihat sedang diparkir di kebun kosong tersebut.
Ternyata, aksi rudapaksa itu terjadi pada awal Desember 2019.
Selama hampir setahun itu, korban memilih bungkam soal kejadian tragis yang dialaminya.
Namun rudapaksa itu baru terbongkar setelah videonya viral di media sosial baru-baru ini.
Para pelaku pun masih buron dan sedang dalam pengejaran polisi.
Baca juga: Baru Bebas, Pembegal Payudara 20 Kali Ditangkap Lagi: Saya Ga Akan Menyesal Kalau Tidak Dihukum Mati
Baca juga: Didatangi 3 Pemuda saat Bersama Teman di Halaman Sekolah, Gadis Remaja Ini Diancam Lalu Dirudapaksa
Kronologi kejadian
Mengenai kronologi kejadian, Kasat Reskrim Polres Buton, AKP Dedi Hartoyo menjelaskan korban ND dan pelaku awalnya kenalan di media sosial Facebook.
Setelah itu, korban pun dirayu dan diajak oleh salah satu untuk pergi ke sebuah klub atau tempat hiburan malam.
Ajakan itu pun disampaikan pelaku lewat DM Facebook pada 4 Desember 2019.
"Dapat saya jelaskan, dari kronologi kejadian, pada 4 Desember 2019, pukul 21.30, di Desa Bahari, Sampolawa, Buton Selatan. Korban berinisial ND berkenalan lewat medsos," papar AKP Deni Hartoyo.
FOLLOW:'
"Kemudian, salah satu pelaku dari 5 orang tersangka ini mengajak untuk pergi ke tempat hiburan malam," tambahnya.
"Pelaku mengajak lewat media sosial Facebook inbox DM," ucap sang polisi lagi.
Baca juga: 7 Momen Mencengangkan di Zoom: Kepergok Berbuat Mesum hingga Perampok Sumpal Mulut Seorang Gadis
Baca juga: Kronologi Gadis 19 Tahun Tewas usai Rumahnya Disatroni Perampok, Ibunya Pasrah Lihat Korban Dianiaya
Korban pun dengan percaya mengiyakan ajakan salah satu pelaku.
Akan tetapi, ternyata pelaku tidak membawa korban ke tempat hiburan malam seperti yang dijanjikannya.
Melainkan ke sebuah kebun kosong.
"Ternyata yang bersangkutan tidak mengajak ke tempat hiburan malam, melainkan ke tempat berhubungan badan itu dilaksanakan," ucap AKP Dedi Hartoyo.

Di sana, rupanya sudah ada 4 teman pelaku lain yang sudah menunggu.
Lantas, tak lama setelah itu, korban pun diruda paksa oleh 5 orang pelaku.
Bahkan, aksi rudapaksa itu seolah sengaja direkam lewat video.
Kini, video itu pun menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Geger Temuan Mayat Manusia Dalam Karung di Cibinong, Warga: Kepalanya Keluar, Lehernya Terputus
Baca juga: KRONOLOGI Temuan Tengkorak Misterius di Bogor: Kepalanya Keluar, Badannya di Dalam Karung
Korban Depresi dan Malu Keluar Rumah
"Saat ini bagaimana kondisi korban sendiri pak?" tanya host Apa Kabar Indonesia Malam kepada pihak Polres Buton.
"Alhamdulillah, kondisi korban sehat wal afiat. Sekrang dipulangkan ke rumah keluarga," jawab
Meski begitu, korban ND mengaku mengalami depresi yang luar biasa.
Pasalnya rudapaksa itu sudah menyebar lewat video viral.

Wajah korban sudah dikenali masyarakat umum.
Akibatnya, korban ND mengaku malu untuk keluar rumah.
"Korban saat ini mengalami depresi dan malu untuk keluar rumah," ucap sang host mengutip pengakuan korban dan keluarga.
Pihak keluarga sudah berupaya untuk memulihkan kondisi kejiwaan anak gadisnya.
Kasus itu pun sudah dilaporkan ke pihak berwenang, dan polisi sedang melakukan pengejaran kepada 5 pelaku.
Pihak keluarga pun berharap 5 pelaku untuk bisa segera ditangkap.
Baca juga: Tafsir Mimpi Bertemu Orang yang Sudah Meninggal, Akan Mendapat Berita Baik Menurut Agama Islam
Kasus serupa: Siswi SMP Ngaku Disetubuhi 10 Pria di Tempat Berbeda
Pengakuan seorang siswi SMP di Bali ini membuat geger.
Betapa tidak, siswi kelas VII SMP ini mengaku disetubuhi oleh 10 orang di lokasi berbeda.
Polisi yang mendapat laporan tersebut hingga kini masih melakukan penyelidikan.
Kasus tersebut hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan Unit PPA Polres Buleleng.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya dikonfirmasi pada Senin (19/10) mengatakan, kasus dugaan persetubuhan ini terjadi sejak Minggu (11/10).
Dimana, menurut pengakuan korban, dirinya telah disetubuhi di lima tempat kejadian perkara (TKP) dengan waktu serta pelaku yang berbeda.

Lokasi pertama terjadi di Lingkungan Penarungan, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng.
Selanjutnya ke dua, tiga dan empat, terjadi di Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng.
“Kejadian pertama diduga dilakukan oleh beberapa orang. Sementara kejadian ke dua, tiga dan empat ini terjadi di bengkel, semak-semak dan di rumah warga dengan jumlah pelaku masing-masing satu orang.
Jadi total terduga pelaku ada 10 orang dari lima lokasi kejadian.
Baca juga: Misteri Kepala Manusia Dalam Karung di Cibinong Bogor, Warga: Lehernya Putus, Kepalanya Keluar
Para terduga pelaku belum dimintai keterangan, penyidik masih fokus mendatangi sejumlah dugaan TKP itu, dan memeriksa saksi-saksi,” terangnya.
Iptu Sumarjaya juga menyebut, korban saat ini sedang mendapatkan penanganan dari psikolog dan sudah dilakukan visum.
Namun untuk hasil visumnya sendiri, belum diterima oleh pihak penyidik.
Disinggung terkait kronologi awal hingga korban mendapat perlakuan tak senonoh itu, Iptu Sumarjaya mengaku belum mengetahuinya secara pasti, sebab korban masih dalam kondisi trauma.
Namun berdasarkan pengakuan orangtua korban, pelajar malang itu sempat pergi dari rumah menggunakan sepeda motor, pada Minggu (11/10) dengan alasan ingin bermain dengan temannya.
Belakangan, orangtua korban mengetahui jika sang buah hati telah menjadi korban dugaan pemerkosaan.
Hingga akhirnya kasus itu dilaporkan ke Mapolres Buleleng.
“Terduga pelaku ada yang berusia dibawah 18 tahun, dan ada pula yang sudah dewasa. Ini masih kami kembangkan lagi, untuk mencari tau kebenarannya,” jelas Iptu Sumarjaya.
Sementara terkait barang bukti yang kini telah diamankan, sebut Iptu Sumarjaya hanya berupa pakaian yang digunakan oleh korban saat kasus dugaan pencabulan itu terjadi. (*)