Mayat Dalam Sumur

Rumah Berdekatan, Suami Pembantu Habisi Bu Guru Ngaji Setelah Lihat Korban Pulang dari Acara Maulid

Saat sebelum aksi pembunuhan, pelaku hanya melihat dari rumahnya dan mendapati korban pulang dari acara maulid pada Minggu (1/11/2020) malam itu.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Istimewa
Pelaku pembunuhan ibu guru ngaji inisial AM (28) yang ditemukan membusuk dalam sumur di Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor akhirnya terungkap. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil mengatakan bahwa jarak antara rumah korban ibu guru ngaji dan pelaku hanya 100 meter di kampung yang sama di Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Sehingga pelaku bisa melihat aktifitas korban meski dari kejauhan.

Saat sebelum aksi pembunuhan, pelaku hanya melihat dari rumahnya dan mendapati korban pulang dari acara maulid pada Minggu (1/11/2020) malam itu.

"Tetanggaan, kelihatan langsung (oleh pelaku), jarak rumahnya cuma 100 meter," kata Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020).

Dia menjelaskan bahwa dengan motif sakit hati terkait utang Rp1 juta, pelaku nekat menhabisi nyawa korban.

Awalnya saat korban pulang ke rumahnya dari acara maulid nabi pada Minggu (1/11/2020) malam itu, pelaku mengetahui dan melihat bahwa korban baru pulang.

Kemudian pelaku menuju rumah korban dan masuk melalui jendela depan rumah dan langsung bertemu dengan korban di ruang tamu.

"Korban kaget ketemu pelaku di ruang tamu. Sama pelaku korban diseret ke dapur dan nyawa korban dihabisi dengan memukul dan menendang," kata Kadek.

Rupanya, pelaku yang merupakan suami pembantu rumah tangga korban ini juga sudah tahu lebih dulu soal lokasi sumur.

Baca juga: Alasan Suami Pembantu Tak Habisi Anak Bu Guru Ngaji, Dibiarkan Tidur Saat Aniaya Korban di Dapur

Baca juga: Kronologi Suami Pembantu Habisi Bu Guru Ngaji, Kepergok di Ruang Tamu Langsung Diseret ke Dapur

Sebab, sebelumnya dia pernah mengunjungi rumah korban.

"Spontan dia ingat ada sumur di belakang dapur, timbul niat buang ke dalam sumur dan pelaku memasukan korban dalam posisi kepala di bawah," katanya.

Saat itu korban tengah mengenakan daster dan masih bernapas.

Kadek juga mengatakan bahwa pelaku tidak melakukan pemerkosaan, hanya membabi buta karena sakit hati.

Sementara temuan mayat korban dalam kondisi tanpa busana, hal itu dikarenakan pakaian korban lepas dan tertinggal di dalam sumur saat dievakuasi.

"Pengakuan pelaku tidak ada (pemerkosaan)," katanya.

Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil
Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Diberitakan sebelumnya, pelaku pembunuhan ibu guru ngaji inisial AM (28) yang ditemukan membusuk dalam sumur di Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor akhirnya terungkap.

Pelaku pembunuhan ini berinisial K alias A yang ternyata merupakan suami dari pembantu korban.

"Dalam kurun waktu 26 jam kami berhasil mengungkap pelaku pembunuhan AM yang dimasukkan ke dalam sumur setelah dibunuh oleh pelaku," kata Kapolsek Cibinong Polres Bogor AKP I Kadek Vemil dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/11/2020) petang.

Dia menjelaskan bahwa pelaku nekat melakukan pembunuhan terhadap guru ngaji ini atas motif sakit hati.

Sakit hati yang dirasakan pelaku ini adalah terkait utang sebesar Rp1 juta.

"Pelaku merupakan suami dari pembantu rumah tangga korban berinisial K Alias A, yang melakukan aksi kejinya karena sakit hati ditagih utang oleh korban senilai Rp 1 juta," kata Kadek.

Diketahui, temuan mayat ibu guru ngaji inisial AM (28) ini gegerkan warga Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020).

Mayat wanita ini ditemukan dalam sebuah sumur dalam kondisi sudah menimbulkan bau busuk.

"Tadi ditemuinnya jam 07.00 WIB-an," kata salah satu warga setempat, Mulyadi (42) kepada TribunnewsBogor.com.

Dia mengatakan bahwa korban baru dievakuasi sekitar jam 11.00 WIB setelah polisi melibatkan personel dari Damkar Kabupaten Bogor.

Korban diangkat dan dievakuasi dari dalam sumur menggunakan alat khusus.

"Jam 08.00 WIB-an polisi pada dateng. Tapi tadi dievakuasi kurang lebih jam 11.00 WIB," kata Mulyadi.

Diketahui, sebelum korban ditemukan tewas, korban sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Minggu (1/11/2020) malam.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved