Mayat Dalam Sumur
Cara Suami Pembantu Ceburkan Bu Guru Ngaji ke Sumur, Terungkap Keberadaan HP dan Uang Korban
Berhasil menangkap pelaku pembunuhan, polisi pun mengurai pengakuan K usai membunuh sang guru ngaji.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ditangkap pihak kepolisian, pelaku pembunuhan guru ngaji di Bogor, K alias A mengurai pengakuan.
Pelaku yang merupakan suami pembantu sang guru ngaji bercerita soal caranya menceburkan sang korban ke dalam sumur hingga tewas.
Tak cuma itu, misteri soal hilangnya handphone dan uang bu guru ngaji juga akhirnya terkuak.
Sebelumnya diwartakan, sesosok mayat wanita menggegerkan warga Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020).
Mayat wanita ini ditemukan dalam sebuah sumur dalam kondisi sudah menimbulkan bau busuk.
Dia diketahui berinisial AM (28) yang merupakan seorang guru ngaji sekaligus ibu dari dua anak.
Baca juga: Kecoh Polisi Tapi Gagal, Begini Cara Sadis Pembunuh Guru Ngaji di Bogor Hilangkan Jejak Korban
Baca juga: Wanita di Cibinong Bogor Dikejutkan Bayangan Kepala di Dapur saat Subuh, Ini yang Terjadi
Pasca mayat sang guru ngaji ditemukan, pelaku pembunuhan pun akhirnya diciduk kepolisian.
Dalam waktu 26 jam, petugas gabungan Polsek Cibinong berhasil menangkap pelaku pembunuhan guru ngaji yang ditemukan tewas di dasar sumur.
Pelaku pembunuhan guru ngaji AM (28) ditangkap polisi saat sedang berbelanja.
Berhasil menangkap pelaku pembunuhan, polisi pun mengurai pengakuan K usai membunuh sang guru ngaji.
Menurut Kapolsek Cibinong, AKP I Kadek Vemil pelaku tidak memperkosa bu guru ngaji.
Mengenai penemuan mayat sang guru ngaji yang dalam kondisi tanpa memakai busana, pihak kepolisian mengurai dugaan.
AKP I Kadek Vemil menduga daster yang dipakai bu guru ngaji terlepas saat jasadnya dimasukkan ke sumur dengan posisi kepala di bawah.
Ya, pelaku mengaku memasukkan guru ngaji ke dalam sumur dengan posisi kepala di bawah.
"Gak ada (pemerkosaan), si pelaku setelah membunuh teringat membuang ke dalam sumur, kepala ke bawah langung diceburin, dan itu korban memakain daster di dalam sumur lah mungkin lepas," kata AKP I Kadek Vemil.
