Dipanggil 'Kawan', Petani Lari Lalu Dikejar hingga Nasibnya Tragis, Korban Dihabisi Setelah Terjatuh
Petani di Kabupaten Sikka, NTT dihabisi secara sadis. Pelaku menyerahkan diri seraya bawa parang.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Ia menyerahkan diri sambil membawa barang bukti berupa sebilah parang.
"Menurut keterangan pelaku, ia sudah lama merencanakan pembunuhan terhadap korban. Karena menurutnya korban merebut tanah pusaka milik pelaku sehingga pelaku menaruh dendam terhadap korban dan merencanakan pembunuhan tersebut," ungkap Sajimin.
Diketahui bahwa korban dan pelaku masih ada hubungan kekeluargaan.
Sajimin menambahkan, hingga saat ini situasi di desa tersebut aman terkendali.
"Keluarga tidak boleh melakukan tindakan di luar hukum dan agar menjaga Kamtibmas di sekitar Desa Nebe," ujar Sajimin.
Kasus pembunuhan itu rupanya dilatari persoalan pribadi antara pelaku dan korban.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Sikka Iptu Agha Ari Septyan.
"Korban dituduh menyantet pelaku," jelas Ari di Polres Sikka, Sabtu (7/11/2020).
Baca juga: Alasan Suami Pembantu Tak Habisi Anak Bu Guru Ngaji, Dibiarkan Tidur Saat Aniaya Korban di Dapur
Baca juga: Cara Sadis Suami ART Habisi Nyawa Bu Guru Ngaji di Bogor, Dimasukan Sumur Saat Masih Bernapas
Lebih lanjut Ari mengatakan, polisi masih mendalami kasus pembunuhan sadis itu.
Pasalnya, ada dugaan jika pelaku juga dendam kepada korban.
Pelaku diketahui masih diperiksa penyidik di Polres Sikka.
Selain itu, pihak kepolisian pun turut memeriksa sejumlah saksi.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)