Dipanggil 'Kawan', Petani Lari Lalu Dikejar hingga Nasibnya Tragis, Korban Dihabisi Setelah Terjatuh

Petani di Kabupaten Sikka, NTT dihabisi secara sadis. Pelaku menyerahkan diri seraya bawa parang.

(SHUTTERSTOCK)
Ilustrasi garis polisi - Seorang petani dihabisi secara sadis. 

Ia menyerahkan diri sambil membawa barang bukti berupa sebilah parang.

"Menurut keterangan pelaku, ia sudah lama merencanakan pembunuhan terhadap korban. Karena menurutnya korban merebut tanah pusaka milik pelaku sehingga pelaku menaruh dendam terhadap korban dan merencanakan pembunuhan tersebut," ungkap Sajimin.

Diketahui bahwa korban dan pelaku masih ada hubungan kekeluargaan.

Sajimin menambahkan, hingga saat ini situasi di desa tersebut aman terkendali.

"Keluarga tidak boleh melakukan tindakan di luar hukum dan agar menjaga Kamtibmas di sekitar Desa Nebe," ujar Sajimin.

Kasus pembunuhan itu rupanya dilatari persoalan pribadi antara pelaku dan korban.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Sikka Iptu Agha Ari Septyan.

"Korban dituduh menyantet pelaku," jelas Ari di Polres Sikka, Sabtu (7/11/2020).

Baca juga: Alasan Suami Pembantu Tak Habisi Anak Bu Guru Ngaji, Dibiarkan Tidur Saat Aniaya Korban di Dapur

Baca juga: Cara Sadis Suami ART Habisi Nyawa Bu Guru Ngaji di Bogor, Dimasukan Sumur Saat Masih Bernapas

Lebih lanjut Ari mengatakan, polisi masih mendalami kasus pembunuhan sadis itu.

Pasalnya, ada dugaan jika pelaku juga dendam kepada korban.

Pelaku diketahui masih diperiksa penyidik di Polres Sikka.

Selain itu, pihak kepolisian pun turut memeriksa sejumlah saksi.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved