Bunuh 2 Anak lalu Gantung Diri, Ibu Muda : Maafkan Aku, Aku Pergi, Biar Anak-anak Ikut Bersamaku
Selembar surat tersebut ditemukan di atas selimut dua orang anaknya yang telah meninggal dunia di tempat tidur.
Tak berselang lama, pihak kepolisian datang dan melakukan evakuasi pada jasad AK.
"Tadi malam langsung dibawa di RSUD dr Moewardi untuk dilakukan autopsi," ungkapnya.
"Korban tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan," pungkasnya.
Baca juga: Kisah Dokter Nakal Perdaya Para Bidan Puskesmas Hingga Diajak Bercinta, Terakhir Ada Videonya
Baca juga: Cerita Penghuni Bus TransJakarta yang Terparkir di Penampungan, Kabur saat Lihat Kobaran Api
Karena Masalah Keluarga
Dari desas-desus yang beredar, AK nekat mengakhiri hidupnya lantaran masalah keluarga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari TribunSolo.com, AK merupakan seorang janda beranak 1 dan baru menikah siri 3 bulan yang lalu dengan AS.
"Kabarnya seperti itu, memang tinggal di sini baru beberapa bulan," katanya.
"Mbaknya itu punya anak satu dari suaminya yang lama, kalau dengan yang sekarang juga 1 anak," imbuhnya menerangkan.
Masalah yang dihadapi AK sendiri, sambung Vina lantaran kerap jadi amarah istri sah dari AS.
AK dengan istri sah AS acapkali terlibat cekcok di kawasan perumahan.
"Kata tetangganya seperti itu, istri sahnya sering datang dan melabrak," jelas dia.
"Kabarnya belum diceraikan, tapi untuk pastinya saya kurang tahu persis," tandasnya.
Kapolsek Ngemplak, AKP M Arifin membenarkan jika kejadian nahas tersebut dipicu masalah keluarga.
"Tapi masih kita dalami," katanya singkat.

Kata Tetangga
AK yang sehari-hari jadi ibu rumah tangga itu tak banyak bicara saat beraktifitas di luar rumah.
"Kalau keluar rumah paling ke pasar, sama beli kebutuhan pokok," kata warga sekitar Vina.
"Orangnya pendiam," imbuhnya menekankan.
Ia menyampaikan, jika selama ini AK (29) tak pernah menceritakan masalahnya pada orang lain.
"Tidak pernah cerita, tetapi tetangganya tahu kalau mbaknya itu beberapa kali dilabrak istri sah," paparnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, AK merupakan seorang janda beranak 1 dan baru menikah siri 3 bulan yang lalu dengan laki laki berisial AS (30).
Kendati dikenal pendiam dan cenderung tertutup, namun mendiang AK sendiri dikenal galak pada anak-anaknya, baik anak dari suaminya yang lama maupun yang sekarang.
"Anaknya sering dimarahin, tetangganya yang cerita ke sini," pungkasnya.
Vina sendiri mengaku kaget dengan kejadian yang menimpa AK.
Sebab, ia menjadi tempat langganan untuk membeli kebutuhan pokok.
"Jujur kaget dan nggak nyangka, saya pikir imannya kuat," tandasnya.
Disclaimer : berita ini dirilis bukan bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesan Ibu yang Bunuh 2 Anak lalu Gantung Diri: Maafkan Aku, Aku Pergi, Biar Anak-anak Ikut Bersamaku"