Breaking News

Hilang 3 Bulan, Ternyata Didin Dibunuh Tukang Bakso, Keluarga : J Ikut Cari Kayak Gak Bersalah

Pengakuan tersangka yang habisi kakak dan tetangga. Keluarga korban beri kesaksian ungkap berbagai upaya sempat dilakukan guna menemukan korban.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
TribunJakarta
Pengakuan tersangka yang habisi kakak dan tetangga. Tersangka ditangkap pada Kamis (19/11/2020) 

Rabu (18/11/2020), bagai petir di siang bolong. Kabar buruk pun diterima Reni dan keluarga, dimana sesosok mayat ditemukan terkubur dalam kontrakan Juan di dekat rumahnya.

Singkat cerita, kecurigaan Reni dan keluarga selama ini kepada Juan pun terbukti. Saat ini, ia mengatakan hanya ingin fokus memakamkan Didin di tempat peristirahatan terakhirnya yang layak.

“Rencana mau dimakamkan di kawasan Bedahan, Sawangan. Tapi abang (jasad Didin) masih di RS Polri Kramat Jati. Ini sore kami mau kesana bawa surat-surat identitas abang. Harapannya semoga pelaku dapat hukuman setimpal,” pungkasnya.

Kisah cinta pelaku terhalang

Diketahui bahwa pembunuhan terhadap kakak didasari kekesalan J yang kisah cintanya terhalang.

D sebagai kakaknya tak mengizinkan D untuk menikah duluan.

Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah menyampaikan, tersangka melancarkan kekejian itu karena didorong rasa kesal terhadap si kakak yang tinggal bersamanya di rumah tersebut.

"Ceritanya tersangka ini sudah memiliki pacar, si kakaknya belum memiliki calon. Adiknya ingin segera nikah, namun tidak bisa nikah sebelum kakaknya nikah," jelas Azis kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).

Tersangka lalu beberapa kali mendesak kakanya agar segera menikah, namun yang didesak justru merasa tersinggung dan kerap naik pitam selama dua bulan belakangan.

"Di situlah kemudian, menurut alasan tersangka, dia melakukan pembunuhan terhadap kakak. Tapi akan kita dalami lebih lanjut," ujar Azis.

Ia menghabisi nyawa abangnya dengan menghajarnya menggunakan tabung gas elpiji hingga membekapnya dengan bantal.

Lalu, saat menggali ubin rumah untuk memendam mayat abangnya, J sengaja menyetel musik keras-keras supaya tak didengar tetangga.

"Kadang suka marah-marah enggak jelas, terus kadang kalau salah sedikit saja langsung membentak, langsung marah," ujar J.

(TribunnewsBogor.com/TribunJakarta)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved