Jenazah Dibawa Pakai Motor
Viral Mayat Dibonceng Motor, Polisi: Masyarakat Jangan Asal Ambil Gambar, Statment Sendiri di Medsos
Baru-baru ini video mayat dibawa dengan dibonceng sepeda motor di Bogor viral di media sosial (medsos).
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Baru-baru ini video mayat dibawa dengan dibonceng sepeda motor di Bogor viral di media sosial (medsos).
Dalam video tersebut, terdengar si perekam video juga mengeluarkan kata-kata kasar ke pihak rumah sakit.
Kapolsek Citeureup Kompol Ricky Wowor menjelaskan bahwa kejadian di dalam video tersebut direkam oleh orang tak dikenal termasuk oleh keluarga jenazah di dalam video.
Orang tak dikenal ini mengikuti motor yang membonceng jenazah anak usia 4 tahun itu dari belakang sambil mengeluarkan kata-kata umpatan.
"Di perjalanan diikuti motor dari belakang, tidak dikenal siapa, main ambil gambar, diposting, bikin statmen sendiri kirim ke medsos. Kurang lebihnya isinya seperti menghujat kesehatan ke rumah sakit," kata Ricky Wowor kepada wartawan, Senin (23/11/2020).
Keluarga memilih membawa jenazah tersebut menggunakan sepeda motor karena tidak tersedianya ambulans jenazah pihak rumah sakit tempat almarhum dirawat.
Selain itu, jarak antara rumah almarhum dengan rumah sakit juga tidak terlalu jauh.
Ricky mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah membuka statement sendiri di medsos tanpa tahu kebenarannya seperti apa.
"Ini pembelajaran lah buat masyarakat nih jangan asal ambil gambar tanpa tahu ini siapa, buka statmen sendiri, kirim ke medsos. Ini pembelajaran buat masyarakat, jangan mudah mengambil gambar yang belum tentu tahu kebenarannya seperti apa," ungkapnya.
Kronologi
Sebuah video jenazah yang dibawa menggunakan kendaraan roda dua di Bogor baru-baru ini viral di media sosial.
Peristiwa itu rupanya terjadi di Jalan Griya Persada, Kelurahan Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, pada Minggu (22/11/2020).
Lurah Karang Asem Barat Wahyudi menjelaskan bahwa mayat tersebut merupakan seorang anak usia 4 tahun bernama Dito Candra Wijaya yang masih warga Karang Asem Barat.
Dia menjelaskan bahwa awalnya pada Jumat (20/11/2020) lalu, almarhum mengalami sakit panas.