Jenazah Dibawa Pakai Motor

Viral Video Mayat Dibonceng Motor di Bogor, Pihak Rumah Sakit Ditegur Dinkes

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bogor Mike Kaltarina menuturkan bahwa pihaknya melakukan pemanggilan terhadap rumah sakit tersebut.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Ist
Sebuah video jenazah yang dibawa menggunakan kendaraan roda dua di Bogor baru-baru ini viral di media sosial. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Kesehatan melakukan teguran kepada salah satu rumah sakit swasta terkait video viral jenazah dibonceng motor di Citeureup.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bogor Mike Kaltarina menuturkan bahwa pihaknya melakukan pemanggilan terhadap rumah sakit tersebut.

"Sudah saya lakukan pemanggilan dan teguran terhadap pihak rumah sakit," kata Mike Kaltarina dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (24/11/2020).

Dia berharap ke depannya kejadian yang viral tidak kembali terjadi di Kabupaten Bogor.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video jenazah yang dibawa menggunakan kendaraan roda dua di Bogor baru-baru ini viral di media sosial.

Peristiwa itu rupanya terjadi di Jalan Griya Persada, Kelurahan Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, pada Minggu (22/11/2020).

Lurah Karang Asem Barat Wahyudi menjelaskan bahwa mayat tersebut merupakan seorang anak usia 4 tahun bernama Dito Candra Wijaya yang masih warga Karang Asem Barat.

Dia menjelaskan bahwa awalnya pada Jumat (20/11/2020) lalu, almarhum mengalami sakit panas.

Baca juga: Viral Mayat Dibonceng Motor, Polisi: Masyarakat Jangan Asal Ambil Gambar, Statment Sendiri di Medsos

Kemudian pada Minggu (22/11/2020) kondisi kesehatan almarhum semakin parah lalu dibawa ke rumah sakit.

"Pasa hari Minggu tanggal 22 November 2020 kondisi almarhum sudah lemas. Pukul 07.00 WIB almarhum dibawa ke RS Insani dan dokter menyatakan bahwa anak tersebut sudah meninggal," terang Wahyudi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/11/2020).

Tidak sampai di sana, keluarga almarhum yang tak langsung percaya membawa almarhum ke rumah sakit lain yakni RS Permata Pertiwi.

Setelah itu, keluarga baru percaya bahwa almarhum sudah meninggal dunia.

Keluarga alamrhum kemudian meminta ambulans kepasa RS Permata Pertiwi namun rumah sakit ini mengaku bahwa ambulans khusus jenazah tidak tersedia yang ada hanya ambulans khusus yang sakit.

Keluarga almarhum kemudian berupaya menyewa sebuah angkot untuk membawa jenazah, namun angkot tersebut malah kabur.

Baca juga: Misteri Mayat Wanita Tanpa Busana Dibalik Kain Hitam Terungkap, Pelaku Diburu Polisi ke Hutan

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved