6 Jam Diperiksa Polisi Terkait Pengambilan Swab Test Habib Rizieq Shihab, Ini Jawaban MER-C
Pihak MER-C yang melakukan pengambilan swab test kepada Habib Rizieq Shihab memenuhi panggilan polisi
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pihak MER-C yang melakukan pengambilan swab test kepada Habib Rizieq Shihab memenuhi panggilan polisi untuk memberikan klarifikasi.
Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad mengatakan pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian di Mako Polresta Bogor Kota dilakukan kurang lebih selama enam jam.
"Tujuannya adalah klarifikasi, penyidik menanyakan proses bagaimana MER-C terkait habib Rizieq kemudian masalah swab dan sebagainyalah, yang selama ini menjadi pernyataan dari masyarakat sebagai dari kita semua, semuanya dijawab dengan baik," katanya usai memberikan klarifikasi kepada penyidik di Mako Polresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Senin (30/11/2020) malam.

Pihak Mer-C pun mengapresiasi sikap kepolisian dalam melalukan wawancara untuk klarifikasi
Abdul Murad memastikan apa yang disampaikannya kepada pihak kepolisian tidak ada yang ditutupi.
"Jadi kita sampaikan soal profesionalisme sinergi semua yang kita lakukan," ujarnya.
Baca juga: Sekelompok Massa di Bogor Bawa Spanduk Tulis Nama Habib Rizieq di Sentul
Murad menjelaskan ada sekitar 20 pertanyaan yang ditanyakan kepada dirinya dan 30 pertanyaan kepada dokter Hadiki.
"Semuanya mengalir dan tidak ada penekanan, semua ditanya dan disitu diskusi," ujarnya.
Terkait pengambilan swab test kepada Habib Rizieq Mer-C memastikan semua berjalan independen, netral dan propesional.
Satgas Covid Lapor Polisi
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bogor melaporkan pihak Rumah Sakit (RS) Ummi kepada pihak kepolisian Polresta Bogor Kota pada Jumat (27/11/2020) malam.
Dari informasi yang diterima TribunnewsBogor.com laporan tersebut diduga berkaitan penerapan protokol kesehatan kepada Habib Rizieq Shihab.
Baca juga: Pihak RS Ummi Penuhi Panggilan Pihak Kepolisian
Kordinator Bidang Penegakan Hukum dan Pendisiplinan Satgas Covid-19 Kota Bogor Agustian Syach membenarkan adanya laporan tersebut.
"Iya betul kang, tadi malam," katanya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com Sabtu (28/11/2020).
Sementara itu Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Rahmat Gumilar membenarkan adanya laporan tersebut.
"Betul Polresta Bogor Kota telah menerima laporan dugaan pelanggaran dilaporkan dari pihak satgas," katanya.
Baca juga: Menanti Hasil Swab Test, Ahli Epidemiologi Minta Habib Rizieq Jujur Soal Kondisinya
Baca juga: Habib Rizieq Shihab Kirim Surat ke Bima Arya, Isinya Soal Hasil Swab Test : Kami Sangat Paham
Saat ini kata Rahmat pihak kepolisian masih menyiapkan berkas untuk meminta keterangan saksi.
"Tindakan kepolisian menerima laporan, sampai saat ini pihak penyidik reskrim masih mempersiapkan berkas untuk memanggil saksi saksi terkait laporan itu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyayangkan sikap RS Ummi yang sempat tidak mengetahui adanya tim swab dari luar rumah sakit yang melakukan swab kepada habib rizieq ketika pelaksanaan shalat jumat.
Baca juga: Satgas Covid-19 Kota Bogor Masih Tunggu Hasil Swab Rizieq Shihab
Padahal Bima sebelumnya sudah berkordinasi dengan pihak rumah sakit agar pelaksanaan swab terhadap Habib Rizieq dengan pendampingan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk memastikan setiap prosesnya berjalan baik.
Namun pada proses perjalanannya rupanya Habib Rizieq melakukan swab diam diam tanpa diketahui pihak rumah sakit.
Mendapati itu Bima Arya mengaku sempat menegur pihak rumah sakit.
"Rumah Sakit kan punya sistem tamu yang datang prosedurnnya bagaimana bisa terjadi swab tapi tidak diketahui orang, saya Pak Kapolres, Pak Dandim ketika masuk saja dicek satu satu, masa tim Swab enggak ketahuan masuk kesini. Jangan-jangan enggak pakai APD," kata Bima Arya malam tadi saat mendatangi RS Ummi.
Bima Arya mengatakan, bahwa tugasnya adalah untuk menjalankan Undang-undang sesuai aturan yang berlaku.
"Kalau Swab harus jelas lembaganya. Kita harus pastikan itu dan pihak rumah sakit tadi siang kami lihat kecolongan itu kami tegur dan kami minta kedepan terbuka bekerjasama. Kesehatan Habib penting yang bekerja disini juga penting, ini warga Bogor dan taat aturan juga penting," katanya.
Sementara itu Dirut RS Ummi, Andi Tatat saat dikonfirmasi terkait laporan Satgas Covid-19 ke polisi tidak merespon.
RS Ummi Dipanggil Polisi
Pihak RS Ummi mendatangi Mako Polresta Bogor Kota untuk memenuhi panggilan pihak kepolisian.
Diketahui pihak RS Ummi tiba sekitar pukul 13.15 WIB, Senin (30/11/2020).

Direktur Umum RS Ummi, Najamudin mengatakan, pihaknya datang untuk memenuhi panggilan wawancara oleh pihak kepolisian.
"Kita kelantai tiga Bismillah, Iya hari ini kami diundang untuk di wawancara, seperti yang sedang berkembang sekarang," katanya saat tiba di Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat.
Terkait kemungkinan yang akan ditanyakan pihak RS Ummi belum bisa menjelaskan lebih banyak.
"Iya semoga seperti yang disampaikan seperti kemarin oleh Wali Kota saat kita konpersi pers," ujarnya. (*)