Cerita Pilu Anak Aniaya Ibu Kandung Gara-gara Tak Dikasih Uang, Keluarga Ungkap Kejiwaan Pelaku

A menganiaya ibu kandungnya di Jalan H. Faqih Usman, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.

Shutteras.comstock via Komp
ILUSTRASI Penganiayaan/ Fakta ibu dianiaya anak. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi anak menganiaya seorang ibu belakangan viral di media sosial.

Diketahui anak tersebut beridentitas A alias O (18).

A menganiaya ibu kandungnya di Jalan H. Faqih Usman, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.

Kejadian itu berawal ketika A meminta uang kepada ibu kandung untuk membeli lem aibon.

Terkait kasus anak aniaya ibu tersebut, polisi pun turun tangan.

Polisi yang saat itu bergerak cepat berhasil mengamankan A.

Setelah diamankan, A mengakui perbuatannya itu.

Baca juga: Suami Lebih Perhatian ke Istri Pertama, Istri Siri Kesal Cari Perhatian Menganiaya Bayi Sendiri

Baca juga: Kesaksian Warga Soal Viral Anak Aniaya Ibu Kandung, Berawal dari Minta Uang : Untuk Beli Lem Aibon

Meski begitu, A dikabarkan dipulangkan oleh polisi.

Pengakuan pelaku

A mengaku tidak bekerja dan kerap meminta uang kepada ibunya.

"Uangnya saya gunakan untuk beli rokok dan lem aibon," ujarnya saat ditemui di ruang Reskrim Polrestabes Palembang, Senin (30/11/2020).

Sebelumnya, A mengaku sering meminta uang kepada ibunya namun tak pernah sampai marah.

Biasanya, kata dia, bila tak diberi uang langsung pergi begitu saja.

"Saya memang sering meminta uang tapi waktu yang terahir itu direkam dan viral. Biasanya juga saya minta uang tidak pernah marah, kalau tidak dikasih ya saya pergi tapi waktu itu saya emosi tidak diberi sehingga nekat aniaya ibu saya," katanya.

Ilustrasi kekerasan fisik yang dilakukan seorang pria pada wanita.
Ilustrasi kekerasan fisik yang dilakukan seorang pria pada wanita. (Tribun Bali/Prima)

Atas kejadian itu, A mengungkapkan jika dirinya menyesal.

Dipulangkan

Bukan tanpa sebab A dipulangkan setelah diamankan.

Kasat Reskrim Kompol Edi Edi Rahmat Mulyana mengatakan, pasca kejadian, korban memilih tak melaporkan aksi A.

Di sisi lain, berdasarkan keterangan keluarga, A mengalami gangguan kejiwaan.

"Dari pengakuan kedua orang tuanya kalau pelaku mengalami gangguan kejiawaan dan kadang-kadang sering kambuh dan stres. Karena tidak ada laporan dari ibu kandungnya pelaku akan dipulangkan dalam waktu 1x24 jam," kata Kompol Edi.

Baca juga: Penganiayaan Ungkap Hubungan Terlarang Istri dan Selingkuhan, Minta Tolong ke Suami Begini Responnya

Baca juga: Pengakuan Ayah Kandung Pukuli Wajah Putrinya Karena Tak Dikasih Uang BLT: Saya Tinju, Kena Muka

Kompol Edi melanjutkan, pelaku diamankan di kawasan rumahnya kawasan Kecamatan Jakabring Palembang, Minggu (29/11/2020) malam.

Saat dilakukan penangkapan pelaku tidak melakukan perlawanan.

"Pelaku ini saat diamankan tidak berada di rumah karena tidak pulang, namun kita berhasil mengamankannya saat pulang ke rumah tanpa adanya perlawanan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam video yang beredar, seorang anak tengah menendang, dan memukul Ibunya.

Kemudian ibunya terlihat pasrah sambil menjerit meminta tolong kepada warga sekitar.

Diketahui bahwa korban merupakasn seorang pedagang sayur.

Ketua RT 15 Cek Oyah mengungkapkan, aksi tersebut terjadi saat anak tersebut meminta uang.

"Anaknya memukuli Ibunya lantaran meminta uang untuk membeli lem aibon dan itu sudah biasa kami lihat," ungkapnya Minggu (29/11/2020).

Baca juga: Derita 4 Anak Diperlakukan Kasar oleh Ayahnya saat Ibu Kerja di Luar Negeri, Cerita Kakek Bikin Syok

Baca juga: Kekesalan Istri pada Suami Berbuntut Penganiayaan Balita, Tersangka Rekam Aksinya hingga Viral

Menurutnya, anak tersebut sebelumnya memang sering meminta uang kepada ibunya.

"Kalau sampai terjadi pemukulan baru kali ini terjadi saya juga tidak menyangka kalau aksi tersebut viral," katanya.

"Rumahnya tidak tahu persis dimana dan mereka sering lewat saja disini. Pada saat kejadian anaknya ingin meminta uang, namun karena ibunya tidak memiliki uang sehingga anaknya tega memukuli. Maklum pak penjual sayur untungnya tidak seberapa," tambahnya.

(TribunSumsel)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved