Angka Kemiskinan Meningkat Imbas Pandemi Covid-19, Pemkab Bogor Harus Kerja Ekstra Keras
Angka kemiskinan di Kabupaten Bogor meningkat drastis imbas terdampak pandemi Covid-19.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Angka kemiskinan di Kabupaten Bogor meningkat drastis imbas terdampak pandemi Covid-19.
Menurut data Bada Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, pada triwulan kedua kondisi kemiskinan yang ditargetkan 6,78 persen malah naik jadi 9,26 persen.
Angka kemiskinan tersebut naik selama pandemi Covid-19 dari 7,14 menjadi 9,26 persen sampai Juni 2020.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pun tengah fokus menyusun berbagai program demi menekan angka kemiskinan ini dan dibahas dalam Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Daerah Tahun Anggaran 2020.
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan bahwa pihaknya harus bekerja keras karena naiknya angka kemiskinan ini.
"Dengan kondisi ini kita harus kerja ekstra keras dan lebih serius sehingga pengambilan kebijakan bisa tepat sasaran," kata Iwan Setiawan seusai menghadiri rakor tersebut di Aula Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (8/12/2020).
Pada tahun anggaran 2021 seluruh anggota TKPK akan menggunakan satu sumber data yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Data ini digunakan sebagai sasaran intervensi kegiatan penanggulangan kemiskinan.
"Upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bogor diharapkan lebih terarah, terukur, terpadu, terintegrasi dan lebih tepat sasaran,” pungkas Iwan